Sementara teknologi biasanya merefers kepada suatu negara, atau perusahaan. Biasanya teknologi tersebut terkait dengan perdagangan antara negara, atau perusahaan, atau kepada nilai sebuah negara atau perusahaan. Jika teknologi sebuah negara atau perusahaan maju dalam arti mempunyai keunggulan dari pada negara lain atau perusahaan lain maka nilai atau value negara tersebut tinggi.Â
Teknologi maju sebuah negara direpresentasikan dari kemampuan negara tersebut dari pada kemampuan untuk melakukan  pertahanan dan keamanan negara tersebut terhadap invansi negara lain, kestabilan politik, dan dapat mengatasi berbagai ancaman dari alam, baik di permukaan bumi, dan atau di luar bumi.Â
Sementara teknologi sebuah perusahaan akan dinilai dari value yang dimilikinya dari proses pencapaian teknologi tersebut, biasanya dituangkan kepada seberapa besar dan atau seberapa banyak, dan bernilai hak kekayaan intelektual yang mereka miliki baik dalam bentuk hak cipta, maupun paten. Makin banyak hak cipta dan paten yang dimiliki suatu perusahaan biasanya perusahaan tersebut bernilai tinggi, selain dari pada aset-aset fisik dan kapital yang mereka miliki.
Teknologi akan memberikan rasa percaya dir dan harapan baru bagi suatu negara dan tidak tergantung kepada negara lain. Segala kebutuhan satu negara tersebut akan dapat terpenuhi, untuk berbagai keadaan dan ancaman yang ada pada negara tersebut, dan kebutuhan pada masa akan datang. Bagaimanapun dengan berjalannya waktu dengan segala keterbatasan sumber daya yang dimiliki teknologi merupakan pilihan dan memberikan harapat. Oleh sebab itu Penulis katakan pada ciutan di media sosial bahwa teknologi memberikan kehidupan baru, karena teknologi akan memberikan harapan baru dan kesejahteraan baru bagi seluruh bangsa yang berada pada negara tersebut.Â
Sehingga tidak heran Presiden diberbagai kesempatan menyampaikan visi terhadap teknologi. Namun sayang sa,a sela;o berbagai pihak, baik lembaga resmi maupun swasta, dan rakyat kebanyakan tidak memahami hakikat pada apa itu teknologi. Sehingga arah dari seluruh langkah-langkah untuk memperoleh teknologi mengarah ke arah yang salah dan berbeda dari visi dan tujuan yang dihasilkan. Sehingga ketika riset dilakukan mereka tidak akan memperoleh teknologi namun mereka peroleh ilmu, dan ilmu tersebut belum tentu bermanfaat dan terpakai saat ini, dan mungkin saja tidak ada gunanya sama sekali.
oOo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H