Mohon tunggu...
Benny Dwika Leonanda
Benny Dwika Leonanda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas Padang

Insinyur STRI No.2.09.17.1.2.00000338 Associate Professor at Andalas University

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Riset dan Teknologi

6 Januari 2022   09:29 Diperbarui: 6 Januari 2022   09:35 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses mendapatkan ilmu dan teknologi adalah berbeda dari awal sampai dengan akhir. Namun keduanya ditopang dengan apa yang disebut dengan pengalaman atau eksperiens seseorang. Sebuah eksperiens dalam hidup dan bekerja untuk menjalankan hidup atau mencapai tujuan tertentu dari pada hidup. Pada dasarnya pengalaman seseorang membuat seseorang menjadi tahu terhadap sesuatu hal. Oleh sebab itu maka di katakan sebagai 'sesuatu yang diketahui' bukan 'sesuatu yang dimiliki'. 

Pada artinya tidak memiliki 'value' atau nilai, hanya dipandang sebagai sesuatu yang diketahui, pengetahuan, known, atau knowledge. Ketika pengetahuan tersebut diberi tahu dan "diajarkan" kepada orang lain maka informasi tersebut menjadi sesuatu yang disebut dengan Ilmu. Sebagai sesuatu atau pengetahuan yang dapat diajarkan atau diturunkan kepada orang lain selain diri pribadi sendiri. Sementara jika pengetahuan itu "dicontohkan" kepada orang lain maka pengetahuan tersebut menjadi teknologi. 

Ilmu pada umumnya dipakai untuk membuka wawasan seseorang sehingga mereka mempunyai kemampuan berpikir (kognisi) dalam kerangka yang lebih luas dari pada sebelumnya sehingga setiap apa saja yang mereka lakukan  pada nanti akan terhindar dari keselahan, dan kealpaan. Sementara teknologi terkait dengan pembuatan terhadap sesuatu. 

Pada umumnya peralatan, bangunan, atau berbagai mesin-mesin yang dipakai untuk membuat hidup atau pekerjaan lebih mudah, dan lebih nyaman merupakan produk dari teknologi. Setiap orang yang dicontohkan atau diajarkan bagaimana cara membuat sebuah barang atau produk maka orang-orang yang diajarkan tersebut mempelajari teknologi bukan mempelajari ilmu. 

Hal tersebut disebabkan mereka mempunyai kemampuan dan keterampilan membuat sesuatu barang atau produk, yang mana pada akhirnya setiap yang dibuat mempunyai kemampuan meningkatkan daya guna suatu barang dibandingkan dari pada kondisi sebelumnya. 

Setiap orang yang dicontohkan atau diajarkan bagaimana cara membuat suatu barang atau produk maka orang tersebut dinyatakan sebagai orang yang mempunyai kompetensi. Semakin banyak mereka mengetahui cara untuk membuat satu produk atau barang maka  kompetensi mereka semakin luas, dan lebih terampil dari pada sebelumnya.

Nah, terkait dengan ilmu dan teknologi di satu negara terkait terhadap kemampuan negara (penduduk negara) tersebut menguasai ilmu atau teknologi baru dan terbaru, lebih unggul (dalam parameter di mana pengetahuan ilmu dan teknologi tidak dikuasai oleh negara lain, atau pesaing dalam tahapan kompitisi antar negara). Bagaimana cara seseorang memperoleh ilmu baru atau teknologi baru. 

Cara perolehan antara kedua hal tersebut pasti berbeda antara satu dengan yang lain. Ilmu diperoleh dengan cara mempelajari dari hasil-hasil pemikiran dari orang-orang lain yang telah mempunyai pengalaman terhadap sebelumnya. Pemikiran ini biasanya diperoleh terkait dengan data dan atau fakta, yang memancing untuk suatu proses apa yang disebut dengan berpikir. Berpikir dalam arti membandingkan antara dua hal yang berbeda atau sama dan melahirkan suatu pendapat. 

Biasanya pendapat ini baru dan berbeda dari pada sebelumnya. Biasanya data dan atau fakta ini diperoleh dari apa yang disebut dengan riset. Sesuatu yang diperoleh melalui serangkaian eksperimen di dalam laboratorium atau observasi, atau survey terhadap sesuatu yang ingin dipelajari. 

Rangkaian eksperimen di dalam laboratorium, observasi, dan survey memberikan sekumpulan data yang antara satu dengan yang lainnya saling terkait, dan bisa dilakukan analisis, atau sintesis terhadapnya sehingga dapat dilakukan berbagai argumentasi, atau adu pendapat antara satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan. 

Argumentasi dan adu pendapat antara satu dengan yang lainnya tentu berdasarkan data-data dan atau fakta-fakta yang berbeda atau sama antara satu dengan yang lainnya. Sehingga menghasilkan apa yang disebut dengan kesimpulan. Kesimpulan ini merupakan sebuah pendapat baru, dan akan menjadi ilmu jika diberitahu dan diajarkan kepada orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun