Namun, Bapak tidak pernah marah sama ibu. Memang ibu punya satu permintaan kepada Bapak. Ibu ikhlas jika harus hidup apa adanya. Yang penting Bapak jangan pernah memarahi ibu. Permintaan yang sangat sederhana, namun sarat makna.
***
Hari ini adalah pengumuman kelulusanku dari SMA. Alhamdulillah, aku lulus dengan nilai yang cukup memuaskan. Lumayan sebagai modal awal untuk mendaftar kuliah ke perguruan tinggi. Setidaknya membuatku lebih percaya diri dalam menghadapi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) nanti.
"Pak, Bu, Rino mau kuliah ya," pintaku kepada kedua orangtua yang kebetulan sedang duduk-duduk santai di teras rumah.
"Memang kamu mau kuliah di mana, Nak?" tanya ibu.
"Kuliah di IKIP, Bu. Aku mau jadi guru," kataku seraya mendekat dan duduk di samping mereka berdua.
 "Kamu itu anak yang pintar. Dari SD sampai SMA selalu mendapatkan peringkat 3 besar. Sayang sekali kalau tidak dilanjutkan ke bangku kuliah. Kapan pendaftarannya?" tanya Bapak.
"Besok sudah bisa, Pak. Jadi...," sambungku, "Jadi, Rino boleh kuliah, Pak?"
"Kalau memang itu baik untukmu. Jalani saja," kata Bapak.
"Terimakasih, Pak. Sekarang kalau ibu sendiri bagaimana?" tanyaku kepada ibu yang duduk di sebelah Bapak.
"Ibu ikut keputusan Bapak saja. Bapak pasti sudah mempertimbangkan baik buruknya. Kamu juga kalau nanti sudah kuliah, maka kuliahlah yang rajin. Raih prestasi sebaik mungkin. Jangan mengecewakan bapak dan ibumu," jawab ibu.