Mohon tunggu...
Bayu Biasasaja
Bayu Biasasaja Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bayu Biasasaja

kopi - sigaret - musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Santri Tani

11 Desember 2014   07:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:33 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"katanya pesantren itu harus mengaji, harus pake peci, pake sarung, kok di sini tidak?"

"kata siapa?"

"kata orangorang."

“lha, kok, kata orangorang... lha, kamu sendiri?”

Sondermo gelenggeleng

"begini, lho, le," mbah yayi sambil tertawa kecil, "pesantren itu kan tempat orang nyantri. nyantri oleh para santri, lha, santri itu maksudnya sraten kanthi sranti. Nyrateni kanthi sranti. sraten itu nyrateni. nyrateni itu ya harus mengenal, memahami, memelihara, membimbing, mendidik, ngemong. sranti itu maksudnya sabar, mengendalikan diri sampai benarbenar tepat waktunya. jadi kurang lebihnya diamong sampai benarbenar tepat waktunya."

"ow," jawab sondermo sambil manggutmanggut.

"tapi, yo nggak tau, lho, kalau simbah salah."

"iya, ya. tapi di sini semua diajari tani-ternak, jarang sekali mengaji?"

"ya, itu berarti kalian ini santri tani," kali ini mbah yayi tertawa terkekeh tidak hanya senyum.

sondermo dan yang lain ikut tertawa, "memang kalian tahu?" sela mbah yayi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun