Mohon tunggu...
Bay Bayu Firmansyah
Bay Bayu Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka Ngomong Lewat Mulut dan Tulisan

Seorang mahasiswa magister Komunikasi yang gemar membaca buku dan menonton anime di waktu senggang. Menulis sebagai ajang pelampiasan atas keresahan yang dialami sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lima Tangga Kebutuhan, Seni Menjalani Hidup dengan Elegan

1 September 2024   17:00 Diperbarui: 1 September 2024   17:15 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pertemanan Dua Orang | Unsplash.com

Akhirnya kita sampai pada tangga teratas dari hierarki kebutuhan Maslow. Sebuah tangga yang hanya bisa ditapaki oleh segelintir orang saja. Hanya ada minoritas orang yang mau bermimpi dan mampu mencapai tangga ini, mereka adalah orang-orang yang sadar diri, peduli dengan pertumbuhan pribadi, tertarik untuk memenuhi potensi diri, dan tentu saja, telah memenuhi semua kebutuhan di tangga sebelumnya.

Perlu digarisbawahi bahwa aktualisasi diri tidak melulu soal faktor ekonomi (kekayaan) sebagai tolok ukurnya, ia bisa menjadi apa saja sesuai dengan minat, bakat, dan potensi yang dimiliki oleh kita. Misalnya, kita bermimpi dan berupaya untuk menjadi orang tua yang ideal bagi anak kita, atau seorang seniman yang bermimpi untuk membuat maha karya patung.

Menurut Maslow, orang yang mencapai aktualisasi diri menemukan motivasi dalam pertumbuhan dan kemungkinan-kemungkinan daripada mencoba untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mereka miliki. Mereka melihat hal-hal yang dapat mereka capai, dan mengejarnya sekuat tenaga, terlepas dari apakah hal itu menghasilkan penghargaan eksternal atau tidak.

Karakteristik lain yang menurut Maslow dimiliki oleh orang yang mencapai aktualisasi diri meliputi:

  • Persepsi realitas yang realistis
  • Penerimaan ketidaksempurnaan
  • Fleksibilitas dan spontanitas dalam mengejar tujuan
  • Otonomi dan tanggung jawab
  • Moral yang konsisten dan kuat
  • Penghargaan terhadap kehidupan
  • Kreativitas


Meraih aktualisasi diri tidak berarti kita tidak akan memiliki masalah dan selalu bahagia. Maslow menggambarkan aktualisasi diri sebagai proses yang berkelanjutan, bukan titik akhir dari sebuah perjalanan.

Maslow mengatakan, "Aktualisasi diri dapat digambarkan secara longgar sebagai penggunaan dan eksploitasi penuh bakat, kemampuan, potensi, dll. Orang-orang seperti itu tampaknya memenuhi diri mereka sendiri dan melakukan yang terbaik yang mampu mereka lakukan. Mereka adalah orang-orang yang telah berkembang atau sedang berkembang hingga mencapai tingkat penuh yang mereka mampu."

Epilog

Mengetahui Teori Motivasi dari Abraham Maslow melalui hierarki kebutuhannya menjadikan kita untuk senantiasa mengukur diri terkait posisi di 'tangga' mana kita berada? Penting untuk memahami bahwa setiap tangga kebutuhan memiliki perbedaan isi bagi setiap orang. 

Ada orang yang menganggap bahwa mobil adalah kebutuhan dasarnya, sehingga ia rela melakukan segala cara untuk membeli mobil meski keadaaan ekonomi mencekik. Ia lupa (atau tidak tahu) bahwa bagi kehidupannya, kebutuhan untuk memiliki mobil berada dalam tangga kedua atau bahkan kelima. 

Dalam konteks pergaulan Gen Z, hierarki kebutuhan di atas dapat digunakan untuk menyeleksi orang-orang yang akan menjadi teman sepergaulan. Carilah orang-orang yang berada di tangga yang sama sehingga kamu tidak merasa tertekan, apalagi stres, hanya karena tidak memiliki merek ponsel yang sama dengan mereka, seperti yang terjadi di negeri Paman Sam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun