Mohon tunggu...
Bay Bayu Firmansyah
Bay Bayu Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka Ngomong Lewat Mulut dan Tulisan

Seorang mahasiswa magister Komunikasi yang gemar membaca buku dan menonton anime di waktu senggang. Menulis sebagai ajang pelampiasan atas keresahan yang dialami sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lima Tangga Kebutuhan, Seni Menjalani Hidup dengan Elegan

1 September 2024   17:00 Diperbarui: 1 September 2024   17:15 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pertemanan Dua Orang | Unsplash.com

Pada tangga yang ketiga ini, rasa untuk membangun hubungan emosional (misal, mencintai dan dicintai) mendorong perilaku kita memasuki level berikutnya dalam pencarian kebutuhan hidup.

Adapun kebutuhan yang kita inginkan di tangga ketiga dapat berupa:

  • Menjalin Pertemanan/ persahabatan
  • Membangun hubungan romantis
  • Memperkuat hubungan keluarga
  • Menjalani kehidupan sosial yang baik dengan masyarakat
  • Mendapat kepercayaan, penerimaan, afeksi, dan cinta.

Menurut ThoughtCo, sejak masa Maslow, para peneliti senantiasa mengeksplorasi bagaimana kebutuhan cinta dan rasa memiliki memengaruhi kesejahteraan. Sebagai contoh, memiliki hubungan sosial berkaitan dengan kesehatan fisik yang lebih baik, dan sebaliknya, merasa terisolasi (misalnya, kebutuhan kasih sayang yang tidak terpenuhi) memiliki konsekuensi negatif bagi kesehatan dan kesejahteraan.

Oleh karena itu, untuk menghindari kesepian, depresi, kecemasan, hingga terkena masalah fisik, penting bagi kita untuk merasa dicintai dan diterima oleh orang lain.

Kebutuhan Penghargaan

Tangga keempat dari hierarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan harga diri, rasa hormat dan penghargaan dari orang lain. Kita selalu ingin diakui setelah mencapai sesuatu. Misalnya, seorang anak SD ingin mendapat hadiah dari orang tuanya setelah meraih rangking 1 di sekolah. Pada umumnya kebutuhan di tangga keempat ini telah memasuki kebutuhan sekunder, ini adalah kebutuhan yang sifatnya sunah.

Menurut Simplypsychology, Maslow mengklasifikasikan kebutuhan penghargaan ke dalam dua kategori: Pertama, penghargaan untuk diri sendiri (harga diri); dan kedua, keinginan untuk mendapatkan reputasi atau rasa hormat dari orang lain.

Harga diri melibatkan penghargaan positif yang sehat terhadap diri sendiri. Kita dapat meraih harga diri yang baik dengan cara memiliki hal-hal berikut:

  • Harga diri, yaitu ketika kita merasa memiliki nilai
  • Kompetensi, melibatkan keterampilan dan pengetahuan kita
  • Martabat, perasaan layak untuk dihormati
  • Kemandirian, pada konteks ini kita dianggap mandiri ketika dapat melakukan sesuatu tanpa bergantung pada orang lain.

Di sisi yang lain, Penghargaan dari orang lain dapat berupa:

  • Rasa hormat dari teman, rekan kerja, dan atasan
  • Pengakuan atas prestasi yang dicapai
  • Status atau prestise di lingkungan masyarakat/ tempat kerja
  • Ketenaran atau reputasi.

Ketika kebutuhan harga diri kita terpenuhi, kita cenderung merasa percaya diri dan melihat kontribusi serta pencapaian sebagai sesuatu yang berharga dan penting. Namun, ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi, kita bisa saja mengembangkan rasa rendah diri, lemah, dan tidak berdaya. 

Kebutuhan Aktualisasi Diri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun