Kebutuhan Cinta dan Rasa Memiliki
Pada tangga yang ketiga ini, rasa untuk membangun hubungan emosional (misal, mencintai dan dicintai) mendorong perilaku kita memasuki level berikutnya dalam pencarian kebutuhan hidup.
Adapun kebutuhan yang kita inginkan di tangga ketiga dapat berupa:
- Menjalin Pertemanan/ persahabatan
- Membangun hubungan romantis
- Memperkuat hubungan keluarga
- Menjalani kehidupan sosial yang baik dengan masyarakat
- Mendapat kepercayaan, penerimaan, afeksi, dan cinta.
Menurut ThoughtCo, sejak masa Maslow, para peneliti senantiasa mengeksplorasi bagaimana kebutuhan cinta dan rasa memiliki memengaruhi kesejahteraan.
Sebagai contoh, memiliki hubungan sosial berkaitan dengan kesehatan fisik yang lebih baik, dan sebaliknya, merasa terisolasi (misalnya, kebutuhan kasih sayang yang tidak terpenuhi) memiliki konsekuensi negatif bagi kesehatan dan kesejahteraan.
Oleh karena itu, untuk menghindari kesepian, depresi, kecemasan, hingga terkena masalah fisik, penting bagi kita untuk merasa dicintai dan diterima oleh orang lain.
Kebutuhan Penghargaan
Tangga keempat dari hierarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan harga diri, rasa hormat dan penghargaan dari orang lain. Kita selalu ingin diakui setelah mencapai sesuatu.
Misalnya, seorang anak SD ingin mendapat hadiah dari orang tuanya setelah meraih rangking 1 di sekolah. Pada umumnya kebutuhan di tangga keempat ini telah memasuki kebutuhan sekunder, ini adalah kebutuhan yang sifatnya sunah.
Menurut Simplypsychology, Maslow mengklasifikasikan kebutuhan penghargaan ke dalam dua kategori: Pertama, penghargaan untuk diri sendiri (harga diri); dan kedua, keinginan untuk mendapatkan reputasi atau rasa hormat dari orang lain.
Harga diri melibatkan penghargaan positif yang sehat terhadap diri sendiri. Kita dapat meraih harga diri yang baik dengan cara memiliki hal-hal berikut:
- Harga diri, yaitu ketika kita merasa memiliki nilai
- Kompetensi, melibatkan keterampilan dan pengetahuan kita
- Martabat, perasaan layak untuk dihormati
- Kemandirian, pada konteks ini kita dianggap mandiri ketika dapat melakukan sesuatu tanpa bergantung pada orang lain.