Mohon tunggu...
Barondsay Saesaemawon
Barondsay Saesaemawon Mohon Tunggu... -

Adalah pelajar Kelas Menulis di Rumah Media Semarang yang belajar rambu-rambu dunia kepenulisan; cerpen, cerbung dan novel. "Kamu orangnya misterius." kalimat itu sering kuterima dari mereka yang belum mengenalku. Bagi orang yang sudah mengenalku akan mengatakan kepadaku, "Dasar, kamu orang aneh!" Dan aku benar-benar merasa menjadi Alien!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mawar Putih

14 April 2016   22:03 Diperbarui: 14 April 2016   22:08 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      "Pupuk NPK itu... pupuk apa, Bang?"

      "Pupuk yang mengandung nitrogen, phosfor dan kalium." Bang Badrun menghela napas. "Nitrogen untuk pertumbuhan vegetatif terutama daun, phosfor untuk pertumbuhan akar dan tunas. Sedangkan kalium untuk pembungaan dan perbuahan."

      Aku manggut-manggut mendengar penjelasan Bang Badrun.

      "Apa kamu mengerti, Fai?" ejek Bang Raihan kepadaku.

      "Fai mengertilah, Bang..."

      Bang Badrun tertawa lagi. "Semprotkan obat ini juga,"

      "Obat apa itu, Bang?"

      "Obat fungisida. Semprotkan sebulan sekali atau dua minggu sekali saja. Dan jangan lupa cabut rumput yang ada di sekitar mawar putihnya."

      "Oh, begitu..." aku mengerti penjelasan Bang Badrun. "Ada lagi, Bang?"

      "Apa lagi, ya," Bang Badrun mengingat sesuatu.

      Aku dan Bang Raihan diam memperhatikan Bang Badrun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun