“Terima kasih, Gung,” ucap Delia kemudian pamit pergi. Aku memandanginya sampai dia hilang dari pandangan. Bimo menyenggol lenganku hingga aku sadarkan diri.
Sambil melanjutkan perjalanan aku menepuk-nepuk mukaku. Aku ini sedang apa, aku merantau hanya untuk mencari ilmu bukan mencari cinta buta macam ini.
Tanpa sadar, Delia berbalik arah dan melihat kami jalan berdua ke arah fakultas. Dia tersenyum sendiri kemudian pergi lagi.
***
“ Aku tak pernah benci dengan pertemuan. Namun yang kubenci adalah rasa yang datang tanpa permisi”.
https://penjelajahmars.blogspot.com/2021/04/pertemuan-pertama.html
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI