Maka merekalah umat paling baik di dunia. Nggak ada yang lain.
Ayat di atas juga menjadi penyemangat buat kita, bahwa bisa saja kita menjadi seperti mereka, menjadi umat terbaik asalkan memenuhi syarat-syaratnya.
Kedua, yang jadi pertanyaan berikutnya adalah: “Bagaimana caranya mereka menjadi umat terbaik?”
Tentu jawaban paling tepat adalah dengan mengikuti semua ajaran Islam secara sempurna. Tidak setengah-setengah, tidak mengambil yang enak lalu meninggalkan yang berat. Tidak.
Mereka tetap menggenggam ajaran Islam dengan penuh kesadaran dan kemampuan. Mereka saling berlomba dalam kebaikan dan malu jika sampai ketinggalan.
Ajaran Islam itu luas, meliputi segala aspek kehidupan. Ia tidak hanya aktivitas di tempat ibadah saja.
Tapi di lingkungan, di rumah-rumah, dan kehidupan sosial lainnya. Maka tidak heran jika Rasulullah bilang, “Orang yang paling baik diantara kamu adalah mereka yang paling baik akhlaknya (kepada siapapun).”
Ketiga, ini poin pentingnya, lalu bagaimana caranya Rasulullah membina mereka menjadi sedemikian hebat? Bagaimana pendidikan yang disampaikan Rasulullah?
Nah, jawaban dari pertanyaan ini akan menjadi sangat krusial jika kita melihat betapa buruknya pendidikan yang ada di negeri kita. Sebenarnya, jika kita mau mencontoh bagaimana Rasulullah merancang kurikulum pendidikannya, maka permasalahan pendidikan pasti bisa diatasi dengan gemilang.
Dan menurut saya yang bukan ahli agama ini, beginilah pendidikan ala Rasulullah itu:
Pilihlah Guru yang Paling Baik Akhlaknya