Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Sarjana, Apoteker

Pendidikan terakhir, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: Sarjana lulus November 1975, Apoteker lulus Maret 1977. Profesi Apoteker, dengan nama Apotek Sido Waras, sampai sekarang. Pensiunan Pegawai Negeri Sipil tahun 2003, dengan jabatan terakhir Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Lampung Timur. Dosen Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Bandar Lampung, Januari 2005 sampai dengan Desember 2015.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Fondasi Diri Terbangun

15 September 2020   08:34 Diperbarui: 15 September 2020   08:44 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hendaklah manusia memiliki sifat, atau watak layaknya udara. Artinya, manusia itu hendaklah dapat dan mau bergaul dengan sesama, tanpa membeda -- bedakan derajat, pangkat dan jabatan, serta agama, ras dan status sosial ekonominya. Tidak mentang -- mentang menjadi pejabat, maunya hanya bergaul dengan sesama pejabat yang setingkat dan atau pejabat yang lebih tinggi saja; Tidak  mau bergaul dengan pejabat di tingkat bawahnya, dan atau lebih -- lebih tidak mau bergaul dengan masyarakat luas pada umumnya.

Hendaklah tidak mentang -- mentang menjadi orang yang membayari ( majikan ), lalu bertindak semena -- mena terhadap orang yang dibayari (buruh / pembantu). Tidak mentang mentang jumlahnya banyak, ada kelompok yang jumlahnya sedikit berbeda pendapat lalu dianiaya, layaknya pesakitan. Tidak mentang -- mentang menganut suatu agama, lalu tidak mau bergaul dengan teman - teman yang tidak se agama, dan seterusnya dan seterusnya dan seterusnya. 

Maknanya, menjadi manusia hendaklah dapat bergaul, dengan sesama makhluk lain ciptaan Allah pada umumnya. Baik berupa tumbuhan maupun binatang yang tampak, maupun yang tidak tampak. Dan sesama manusia pada khususnya, tanpa membeda - bedakan kelompok yang satu, dengan kelompok yang lain. Tanpa membeda-bedakan warna kulit, dan bahasanya. Tanpa membeda -- bedakan derajat, pangkat dan status sosial ekonominya. Tanpa membeda--bedakan bangsa, suku bangsa, golongan dan agama, serta keyakinannya.                                                      

3). Suryo ( Matahari ). Matahari menerangi jagad raya seisinya tanpa membeda - bedakan satu sama lainnya, apakah itu daratan, manusia, binatang, tumbuhan, gunung, bebatuan, lautan, padang pasir dan lain -- lain, kesemuanya akan diterangi oleh sinarnya. Matahari bersinar di siang hari, dengan memancarkan sinarnya yang berhawa panas, tetapi sangat bermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia, dan makhluk hidup lainnya.

Hangatnya sinar matahari di pagi hari, baik untuk berolah raga dan berjemur (Jawa = dhedhe) sekaligus mendapatkan vitamin D yang dibutuhkan tubuh. Karena sinar matahari pagi tersebut dapat mensintesa pro vitamin D dalam tubuh, menjadi vitamin D. Semakin siang intensitas sinar ultra violet yang ada didalamnya semakin meningkat, sehingga dapat membunuh kehidupan bakteri maupun virus, dengan demikian udara menjadi bersih dari sumber penyakit.

Sinar matahari keberadaannya juga sangat dibutuhkan untuk hidup, dan kehidupan tumbuhan yang berhijau daun.  Karena dengan adanya bantuan sinar matahari, daun lalu dapat melakukan fotosintesa atau assimilasi C layaknya dapur untuk menghasilkan karbohidrat, yang dibutuhkan bagi hidupnya tumbuh-tumbuhan. Sekaligus melepaskan oksigen yang sesungguhnya berupa limbah, tetapi sangat dibutuhkan bagi hidup dan kehidupan manusia, dan binatang. 

Dengan demikian terjadi simbiose mutualistis antara manusia dan binatang dengan tumbuh-tumbuhan, saat di siang hari. Hal ini dapat terjadi karena daun dalam melakukan fotosintesa atau assimilasi C, memerlukan CO2 ( karbon dioksida ) untuk menghasilkan karbohidrat. Kemudian karbohidrat diproses menghasilkan energi untuk hidupnya, dan melepaskan O2 yang sesungguhnya merupakan limbah, namun sangat dibutuhkan oleh manusia dan binatang untuk hidupnya. 

Oleh manusia O2 ( oksigen ) digunakan untuk mencerna makanan dalam tubuh, agar menghasilkan energi untuk hidupnya, dengan melepaskan karbon dioksida yang sesungguhnya merupakan limbah, namun keberadaannya sangat dibutuhkan oleh tumbuh -- tumbuhan untuk hidupnya. Sehubungan dengan hal tersebut, kita sebagai manusia yang merupakan makhluk paling sempurna diantara makhluk lain ciptaan Allah, wajib menjaga keseimbangnnya.  Mengingat semesta alam atau jagad raya seisinya ini, adalah karunia Allah yang wajib dilestarikan demi keharmonisan hidup, bagi makhluk yang ada di dalamnya.

Pada saatnya, tumbuhan berbunga dan akhirnya menjadi buah. Buah -- buahan ini, sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia, dan binatang pemakan buah-buahan. Bagian tumbuhan lainnya, antara lain daun dapat digunakan sebagai pakan ternak. Kemudian ternak dimanfaatkan oleh manusia untuk bekerja, dapat untuk membantu mengolah tanah,  sebagai sarana transportasi, dan yang sebagiannya dapat dimakan.  

Artinya, manusia hendaklah dapat hidup dan memberikan penghidupan bagi sesama, tanpa membeda - bedakan suku bangsa, dengan suku bangsa lainnya. Tanpa membeda - bedakan bangsa, dengan bangsa lainnya. Tanpa membeda - bedakan warna kulit, bahasa dan agamanya. Tanpa membeda-bedakan derajad, pangkat dan golongan, serta status sosial ekonominya. Layaknya sifat matahari, apa yang ada di dalam jagad raya atau semesta alam ini, semua akan diterangi dengan sinarnya, tidak pilih kasih.

4). Condro ( Bulan ). Dengan bergantinya siang ke malam, berganti pula yang menerangi jagad raya seisinya ini. Saat siang diterangi dengan sinar matahari, sedangkan malam hari diterangi dengan cahaya bulan. Hanya bedanya, penerangan di siang hari dilakukan dengan pancaran sinar matahari yang membawa hawa panas, sedangkan dikegelapan malam diterangi dengan cahaya bulan, yang tidak disertai hawa panas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun