Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ia yang Menerobos Hujan

7 Oktober 2020   20:45 Diperbarui: 7 Oktober 2020   20:49 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu absurd!"

Aku menarik napas agak dalam, sebab aku akan bicara panjang sesudah ini.

"Ra, khayalanmu itu kan juga absurd. Tapi aku hargai. Kagum, malah. Kamu memberikan contoh baik. Tidak cuma kesetiaan, tetapi juga kegigihan."

Aku menarik napas agak dalam sekali lagi. Rara menghindar dari tatapanku.

"Sekarang, aku juga ingin melakukan seperti apa yang sudah kamu contohkan. Aku ingin setia dengan khayalanku, dengan janjiku. Aku harap kamu mengerti."

Rara pasti memerlukan waktu. Jadi, kubiarkan keheningan mengitari kami. Duh, Rara. Andai dia tahu betapa remuk hatiku telah membuatnya tersiksa begitu. Sungguh, kalaupun nanti aku pergi mencari perempuan masa kecil itu, aku pergi dengan tak sepenuh hati.

"Ya, Bang. Aku ngerti. Ikhlas."

Suara pelannya menyayatku. Perih. Mungkin aku telah membuat kesalahan terbesar dalam hidupku.

"Sebelum kamu pergi, aku ingin memberimu sesuatu."

Tak menunggu jawabanku Rara masuk ke rumah, lalu kembali tak lama kemudian. Di tangannya ada sebuah amplop berwarna jingga.

Ia menarik napas agak dalam. Kurasa ia akan gantian bicara panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun