Aku menggeleng.
"Bagaimana mungkin kamu menemukannya?"
"Aku punya cara."
Sejenak ia diam, lalu...
"Bang, kamu kan masih kecil banget waktu itu?"
Aku menatapnya. Agak tidak suka.
"Maksudku, itu kan bisa aja cuma main-main. Namanya anak kecil."
"Aku serius."
"Oke, tapi bisa aja kan dia sudah lupa atau menganggap main-main."
"Itu urusan nanti."
Aku mulai agak ketus.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!