Mohon tunggu...
Bangkit Adi Saputra
Bangkit Adi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis/Novelis/Pengamat Timur Tengah

Saya adalah seorang Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Interdisiplinary Islamic Studies Konsentrasi Kajian Timur Tengah. Saya berasal dari kota Reog, Ponorogo, Jawa Timur. Saya hobi menulis, baik itu tulisan ilmiah non-fiksi seperti; artikel ilmiah, riset ilmiah dan buku ilmiah maupun tulisan fiksi seperti; Cerpen, Puisi, dan juga Novel. Saya berusaha menuliskan semua keresahan saya dengan tulisan-tulisan opini di blog dan website.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dimensi Lain di Bawah Pohon Besar

14 Agustus 2024   14:35 Diperbarui: 14 Agustus 2024   14:49 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan runtuhnya kuil kuno itu, kekuatan jahat yang telah menguasai dimensi lain pun lenyap. Hutan yang tadinya tandus mulai pulih kembali. Makhluk-makhluk aneh yang tadinya marah dan agresif kini kembali ramah dan bersahabat.

Dina merasa sangat lega dan puas. Ia telah berhasil menjalankan tugasnya sebagai penjaga dimensi. Namun, ia tahu bahwa petualangannya belum berakhir. Masih banyak misteri yang belum terpecahkan, dan masih banyak tantangan yang harus ia hadapi.

Babak Baru: Misteri Asal-Usul

Setelah berhasil mengalahkan kekuatan jahat dan mengembalikan kedamaian di dimensi lain, Dina memutuskan untuk tinggal di sana untuk sementara waktu. Ia ingin mempelajari lebih lanjut tentang dunia ini dan mencari tahu lebih banyak tentang asal-usul kekuatan jahat yang telah mengganggunya.

Selama tinggal di dimensi lain, Dina bertemu dengan banyak makhluk aneh yang memiliki kemampuan unik. Ia belajar dari mereka tentang sejarah dimensi ini, tentang keberadaan dimensi-dimensi lain, dan tentang kekuatan kosmik yang mengatur semuanya.

Suatu hari, Dina menemukan sebuah peta kuno yang tersembunyi di dalam sebuah gua. Peta itu menggambarkan seluruh alam semesta, dengan garis-garis yang menghubungkan berbagai dimensi. Di salah satu sudut peta, Dina menemukan sebuah tanda yang sangat aneh. Tanda itu menggambarkan sebuah portal besar yang memancarkan cahaya kegelapan.

Dengan bantuan makhluk-makhluk aneh yang telah menjadi temannya, Dina memulai petualangan untuk mencari portal itu. Mereka harus melewati hutan belantara, sungai yang mengalir deras, dan gunung-gunung yang menjulang tinggi. Perjalanan mereka penuh dengan rintangan dan bahaya, namun mereka tidak pernah menyerah.

Setelah melakukan perjalanan yang panjang dan melelahkan, akhirnya mereka menemukan portal itu. Portal itu terletak di dasar sebuah jurang yang sangat dalam. Cahaya kegelapan yang keluar dari portal itu sangat kuat, sehingga membuat siapa pun yang mendekatinya merasa takut.

Dina tahu bahwa di balik portal itu pasti ada sesuatu yang sangat berbahaya. Namun, ia juga tahu bahwa ia harus menghadapi ketakutannya jika ingin mengetahui asal-usul kekuatan jahat yang telah mengganggunya. Dengan tekad yang bulat, Dina melompat ke dalam jurang itu.

Saat melewati portal, Dina merasa seperti sedang terhisap ke dalam sebuah lubang hitam. Cahayanya sangat menyilaukan, sehingga ia menutup matanya erat-erat. Ketika ia membuka matanya kembali, ia sudah berada di sebuah tempat yang sangat aneh.

Tempat itu gelap gulita, dan udara di sana sangat dingin. Dina tidak bisa melihat apa-apa, kecuali cahaya redup yang berasal dari sebuah titik di kejauhan. Ia berjalan menuju cahaya itu, dengan hati-hati melangkah di atas tanah yang berlumpur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun