Sifat individualistik ini mesti dihentikan. Sifat ini menegasi kehidupan berbangsa dan bernegara yang terbangun dari azas kolektifitas dan gotong royong. Yati dan ibu-ibu di sekitarnya, mohon maaf, yang berpendidikan rendah, mungkin tak memahami alur rumit bagaimana JKN-KIS dan BPJS bekerja. Namun ketika diberi pemahaman bahwa uang yang dibayarkan oleh BPJS adalah hasil iuran, urunan, dan patungan dari orang lain, maka seketika mereka paham. Mereka berterima kasih pada BPJS, pemerintah, dan tentu saja pada orang-orang yang membayar iurannya.
Demikian. Salam hangat.
---------------------------------------------------------------
Facebook: Bang Doel
Twitter:Â @doel_im
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H