Mohon tunggu...
muhammad khairani
muhammad khairani Mohon Tunggu... Guru - nama lengkapa muhammad khairani, kelahiran 10 november 1992, asal daerah kota bangun kukar, sarjana pendidikan bahasa arab di iain samarinda, bekerja di lembaga bimbel bilal samarinda

saya bekerja suatu lembaga yang kini punya banyak cerita dakwah didalamnya dan mengajarkan kita arti daripada siapa kita sesungguhnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial Sebagai Media Pembelajaran Tahsin dan Tahfizh Bilal Samarinda di Masa Pandemi Covid 19

22 Agustus 2020   19:42 Diperbarui: 10 November 2021   14:26 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kitab suci agama Islam Al Quran dan tasbih (FREEPIK)

Berdasarkan dari hasil penelitian pada tabel statistik diatas bisa kita lihat perbandingan yang jelas pada minat tinggi terjadi penurunan sekitar 13 orang ( 24% ) dari total 55 orang, terjadi kenaikan pada minat sedang sekitar 34 orang (62%) dari total 55 orang, dan minat rendah 8 orang (14%) dari total 55 orang, ini bisa menjadi tolak ukur terhadap pembelajaran tahsin/tahfizh Bilal Samarinda di Masa Pandemic Covid 19 dan penelitian ini dimulai dari 15 juli 2020 – 27 juli 2020.

Dilihat dari hasil resiliensi nilai Pengajar/peserta yang mempunyai minat yang tinggi sekitar 13 orang ini bisa diperkirakan mempunyai minat yang menurun dari kondisi yang kurang stabil pada pembelajaran yang sebelumnya naik, resiliensi pengajar/peserta yang mempunyai minat sedang sekitar 34 orang ini menanjak dan stabil dari resiliensi tinggi karena akibat peralihan pembelajaran yang sebelumnya offline/ tatap muka, dan minat pada resiliensi Pengajar/peserta yang mempunyai minat rendah sekitar 8 0rang ini stabil

KESIMPULAN

Berdasarkan tinjaauan dari resiliensi minat Pengajar/peserta Bilal Samarinda, maka dapat disimpulkan bahwa Pengajar/peserta masih memiliki minat yang stagnan pada kondisi tertentu atau bisa disebut kondisi yang kurang stabil, dimana kondisi tersebut tidak membuat minat menurun drastis

DAFTAR PUSTAKA

  1. Watie, E. D. S. (2016). Komunikasi dan media sosial (communications and social media). Jurnal The Messenger, 3(2), 69-74.
  2. Pramono, S. Y. Kualitas Sistem Pembelajaran Pengajar Tahsin dan Tahfizh di Organisasi Startup Pengajar Diponegoro Yogyakarta. Teknodika, 17(2), 10-24.
  3. Yunus, N. R., & Rezki, A. (2020). Kebijakan Pemberlakuan Lock Down Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19. Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 7(3), 227-238.
  4. Rifai, A. I., & Sofyan, H. (2018). Pengembangan e-tahsin sebagai e-learning pada program learning qur’an for all (LQA) Rumah Tahfidzqu Yogyakarta. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 5(1), 26-37.
  5. Anwar, C., Suhendi, S., Sobandi, O., & Sofyan, M. (2020). Pengembangan tahfizh Al-Qur'an: metode, media, dan evaluasi.
  6. RI, B. K. D., Lt, G. N. I., & Subroto, J. J. G. (2020). Tantangan pelaksanaan kebijakan belajar dari rumah dalam masa darurat Covid-19.
  7. Kurnia, H. I., Royani, Y., Hendriana, H., & Nurfauziah, P. (2018). Analisis kemampuan komunikasi matematik siswa smp di tinjau dari resiliensi matematik. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 1(5), 933-940.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun