METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan soal yang digunakan sebanyak 18 pertanyaan positif dan negatif ini mengacu pada beberapa indikator pertanyaan; perasaan yang dialami, metode yang diterapkan, jenjang waktu yang digunakan, motivasi, media sosial yang digunakan, kondisi pembelajaran yang terjadi dan resiliensi angket
(Hendriana, Rohaeti, & Soemarmo, 2017), setiap pernyataan dari skala resiliensi ada empat pilihan jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan Sangat tidak setuju (STS) .Â
Setelah diuji cobakan kemudian hasil tersebut di analisis untuk mengetahui siswa yang mempunyai resiliesi tinggi, sedang dan rendah.Â
Subjek penelitian ini adalah pengajar dan peserta Bilal Samarinda. Setiap resiliensi pertanyaan; sangat ingin (SI), ingin ( I ), tidak ingin (TI), tidak juga (TI), biasa saja (BISA), luar biasa (LB), sangat senang (SS), senang (S), kurang senang (KS), jawaban lain (JL), sangat maksimal (SM), kurang maksimal (KM), sangat bermanfaat (SB), bermanfaat (B), tidak bermanfaat (TB), ya (Y) tidak (T) pengkategorian tersebut berdasarkan Siffudin (Ulfa, 2016) menjelaskan bahwa langkah pengkategorian skala resiliensi dalam penelitian adalah mencari nilai terendah dan nilai tertinggi, mencari mean ideal (M), yaitu 1 2 (nilai tertinggi + nilai terendah), dan mencari standar deviasi (SD), yaitu 1 6 (nilai tertinggi − nilai terendah), berdasarkan penghitungan diatas
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penghitungang dari Resiliensi Pengajar/peserta Bilal Samarinda di peroleh hasil data sebanyak 55 orang dari tes minat pembelajaran di Masa Pandemic Covid 19 dan berdasarkan Survei angket/kuestioner pada penelitian sebagai berikut:
HASIL
Analisis data Hasil dari Resiliensi Pengajar/Peserta Bilal Samarinda. Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa terdapat sebanyak 13 Pengajar/peserta yang memiliki tingkat resiliensi tinggi, sebanyak 34 pengajar/peserta yang memiliki tingkat resiliensi sedang, dan sebanyak 8 pengajar/peserta memiliki resiliensi rendah.
Tabel Grafik Minat dalam pembelajaran dimasa pandemic covid 19
PEMBAHASAN