Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lelaki dalam Novel

15 Maret 2021   13:06 Diperbarui: 15 Maret 2021   13:12 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terus harus kemana lagi yach?" aku bertanya lebih kepada diriku sendiri.

"Coba tanyakan ke Kompasiana, Om.." Indi memberi ide. "Wah, bener juga tuh.. terima kasih Indi" jawabku, terus ngeloyor ke Kompasiana. Lalu saya berselancar di blognya, mencoba mengontak kompasioner teladan untuk mencari info. Namun lagi lagi nihil, tak ada jejak yang bisa ditelusuri, dan aku membawa kembali pulang misteri novel berjudul 'Berdamai dengan Kasihan' ini.

Saat malam hening, aku memberanikan diri untuk meneruskan membaca novel yang kemarin terhenti. Berpuluh halaman pun aku lalap dengan berat hati kerna jalan cerita yang kian serupa dengan jalan hidupku. 

Bercerita lebih dalam tentang akhir kisah seorang perempuan yang meninggal kerna ghosting lelakinya, sementara sang lelaki pada akhirnya begitu menyesali kelakuannya. Sampai dilembar terakhir aku berhenti membacanya, tak ingin membaca tentang nasib lelaki ini diakhir cerita.

Hingga keesokan hari ketika matahari sedang dalam perjalan pulang, mentari yang frustasi kerna harus menyerahkan cahayanya kepada malam,  lalu menempatkan ku menyendiri di tepi rel ujung stasiun kereta yang mulai sunyi. 

Novel itu masih ku genggam erat sementara aku tak berkehendak membaca halaman akhir cerita tentang nasib lelaki di dalam novel itu.
Apakah sama dengan diriku yang telah pasrah di tepi rel baja kereta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun