Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hembusan Kematian

13 Mei 2020   06:46 Diperbarui: 13 Mei 2020   06:55 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bisakah aku mendekat" Ferguso memecah kata di kedukaan. Sang suami menoleh terkesiap menatap wajah Ferguso. 

"Bukankah bapak.. teman orang itu..?" si suami tergagap, yang ternyata dia adalah begal yang mencekik kawan Pedros dan mengenalinya. Ferguso hanya menoleh tak mengerti. Lalu Ferguso menyeruak dan merendah ke pembaringan 'baby' yang sedang bersabung nyawa. 

Mendekatkan wajahnya ke wajah bayi, Ferguso membuka lebar lebar mulutnya dan menghembuskan aliran besar udara sekuat kuatnya, serta merta tak lama sang bayi pun mulai membuka lebar bibir mungilnya, seperti menghirup sebanyak dan sesukanya semua udara yang di hembuskan Ferguso. 

Dan bayi mungil mulai menangis kencang memulai tanda kehidupan. Sementara sang ibu menangis histeri bahagia sedang sang suami begal itu menatap sesal ke wajah tua Ferguso yang terduduk lemas dan terbujur kaku tak bergerak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun