Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Demam Aedes Aegypti

4 Februari 2019   19:15 Diperbarui: 4 Februari 2019   19:24 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fajar jatuh di keesokan harinya.

Mami mengetuk kamar tidur Aida, membangunkannya dirutin kesehariaannya. Namun tak bersambut. Mamipun masuk dan heran menampak Aida masih terlelap.

"Sayang? Kenapa? Sakit?" mami kawatir bertubi tubi bertanya.

"Badannya lemes" Aida membuka setengah kelopak matanya.

Mami meraba kening, lalu leher Aida.

"Badan kamu panas amat, sayang?" Papi. Papi! Tolong bawa thermometer !" mami berseru memanggil spouse nya.

"Ada apa, mieh?" papi yang pagi sudah berdasi datang tergopoh gopoh sambil membawa thermometer tembak digital.

"Tiga puluh delapan koma lima?" mami dan papi kaget, melihat angka penunjuk suhu yang baru saja di daraskan ketelinga Aida.

"Ini panas mendadak sekali? Kita ke rumah sakit ya sayang?" papi membelai Aida dengan kasih. Aida hanya mengangguk lunglai.

Mereka pun bergegas  tancap ke hospital. Parent sangat kawatir Aida terkena demam berdarah, maklum sedang musim pancaroba dan banjir, yang mulai menyiratkan serangan masif DBD.

Tiba di RS, dokter spesialis langsung menginstruksikan periksa lab darah. Sementara di ruang tunggu, Aida diberikan vitamin, minuman isotonik dan nasi kotak, supaya kondisi tubuhnya dibentengi energi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun