Lembur sampai malam untuk membenahi kamar duafa (foto: dok pri)
Ada sisi menarik terhadap Kentar, kendati buta dan bisu, namun setiap menjelang waktunya sholat, ia akan berangkat menuju masjid yang jaraknya sekitar 1 kilometer. Menurut Suliah, sewaktu masih muda, Kentar diajari beribadah di masjid yang sama. Sehingga, meski di dekat rumahnya terdapat masjid lumayan besar, ia memilih berjalan kaki menuju masjid favoritnya. Duh, orang yang ditakdirkan menyandang cacat permanen, ternyata tak dendam dengan Tuhannya.
Sosok Kentar yang tak pernah lupa beribadah (foto: dok pri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!