![Lahan Gunung Telomoyo yang menghijau (foto: dok pri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/08/30/4-2-57c522205193735f3ee5f6a2.jpg?t=o&v=555)
Edukasi yang dilakukan Mukidin akhirnya berbuah manis, ia yang terpilih sebagai kades di tahun 2000 lalu, sempat menduduki jabatannya selama dua periode. Kendati begitu, dirinya tetap konsisten menjaga alam. Masyarakatnya diajarkannya untuk tidak hanya mengambil keuntungan dari alam, namun mereka diberi pembekalan bahwa alam juga harus dirawat.
![Undangan dari Istana untuk Mukidin (foto; dok pri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/08/30/5-2-57c52255bd22bdcd4319c5e7.jpg?t=o&v=555)
Itulah sedikit cerita tentang Mukidin di dunia nyata, bila Mukidi yang hidup di negeri antah berantah saja mampu menghebohkan masyarakat dunia maya, sebaliknya, pria beranak satu ini tetap low profil danbersahaja tersebut, harusnya bisa menginspirasi dunia yang sebenarnya. Di sela kesibukannya mengelola usaha kopi, ia tetap konsisten memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga ekosistem alam. Terhadap siapa pun serta di mana pun. Salam lestari! (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI