Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Salatiga Kota Peduli HAM, Bagaimana Implementasinya ?

18 Desember 2015   17:40 Diperbarui: 18 Desember 2015   17:40 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang terakhir, mengenai hak perempuan, saya pikir kaum wanita di Kota Salatiga memiliki hak yang sama dengan kaum pria. Beberapa jabatan strategis dipegang kalangan perempuan, seperti staf ahli Walikota, Camat Tingkir, Kepala Disdikpora, Ketua KPU hingga Wakil Ketua DPRD setempat. Sepanjang mereka memilki kredibilitas serta  kapabilitas yang mumpuni, kaum hawa tidak diharamkan menduduki posisi sebagai pimpinan.

Itulah sedikit gambaran Salatiga sebagai kota peduli HAM, yang namanya pluralisme budaya, agama hingga bidang yang lain, sejak jaman penjajahan Belanda telah terpelihara dengan baik di kota ini. Jadi, tanpa mendapatkan penghargaan pun, Kota Salatiga memang tak pernah mengabaikan hal- hal yang terkait HAM. Kesimpulannya, tak hanya Yogya, Salatiga ternyata juga istimewa. (*)

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun