Catat seadanya saja, tidak perlu khawatir dengan struktur dan logika. Biarkan mengendap di bawah sadar. Bisa dicatat di buku, di ponsel, lalu rapikan catatan itu di laptop/komputer dan rajin-rajin untuk menengoknya
Tujuan
Tidak ada bentuk penulisan yang salah, kata Ayu Utami. Salah tidaknya bentuk penulisan bergantung pada tujuan. Oleh karenanya tentukan tujuanmu!
Tujuan pun tak perlu terlalu jelas atau tajam, cukup samar-samar boleh juga, asalkan dalam perjalanan menulis nanti nanti bisa diperjelas dengan: untuk siapa aku menulis? Apakah aku menulis untuk dibaca orang orang banyak, khalayak terbatas, atau untuk diri sendiri. Apakah aku menulis untuk mencari penghasilan tambahan, atau untuk kepuasan batin.
Rumuskanlah idemu dengan kalimat: "Saya mau menulis cerpen tentang.......
Gunakan tahap-tahap menulis yang sudah kita bahas di atas.
Rancang Proses Penggarapan Ide
- WAKTU (Tentukan waktu penggarapan)
- JENIS (Tentukan jenis tulisan)
- BAHAN (Tentukan referensi penggaya tulisan)
Selesaikan Apa yang Sudah Ditulis
Tentu saja apabila orang mau menulis cerita memang ia bermaksud untuk bercerita. Dan tentu pula ada bahan yang harus diceritakan.Â
Mana yang lebih dulu muncul: cerita atau sesuatu yang ingin diungkapkan lewat cerita itu? Jawabannya pasti berbeda-beda. Semuanya tergantung dari mana ide itu bermula. Setelah kita mulai menulis:
1. Jangan baca sebelum kelar
2. Selesaikan tepat waktu
3. Endapkan, baca, dan sunting lagi