Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bagaimana Writerpreneur Bertahan dalam Krisis Pandemi?

5 Mei 2020   08:14 Diperbarui: 5 Mei 2020   11:47 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika saya mengadakan jasa ini untuk perseorangan berupa pendampingan menulis, kemungkinan juga ada yang bersedia. Beberapa orang dari kelas menengah ke atas masih memiliki kemampuan sekaligus impian untuk mewujudkan karyanya.

***

Sebagaimana yang saya tulis di buku 5W + 1H Writerpreneur: Panduan Insaf Pekerja Teks Komersial ada tiga macam pasar yang dapat disasar seorang writerpreneur: 

1) pasar perseorangan yang memerlukan jasa penulisan dan penulisan pendampingan; 2) pasar korporasi bisnis yang memerlukan jasa penulisan-penerbitan dan konsultansi; 3) pasar pemerintah yang memerlukan jasa penulisan-penerbitan dan konsultansi.

Dalam menghadapi Krisis Corona, semua pasar menjadi rentan. Namun, saya tetap berhusnuzan ada saja peluang untuk memberikan jasa dari pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki, yaitu menulis, menyunting, dan menerbitkan buku.

Saya harus bertahan karena selain sebagai seorang writerpreneur yang berikhtiar secara pribadi, saya pun adalah pemilik usaha bisnis di bidang penerbitan, pelatihan, dan sertifikasi. Dapat dibayangkan pusingnya benak kini mempertahankan karyawan dan mesin bisnis tetap berjalan.

Apakah saya harus mengikuti kelas daring bertajuk  "Tetap Eksis Saat Krisis"? Siapa tahu saya mendapatkan pencerahan tetap berjaya dengan wirausaha aksara.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun