Tampaknya angka psikologis untuk kelas daring semacam ini paling mahal adalah Rp300.000,00 dan paling murah adalah Rp100.000,00 bergantung pada durasi penyelenggaraan.
Kelas saya dengan dua hari penyelenggaraan senilai Rp300.000,00 boleh dibilang kelas murah meriah dibandingkan kelas luring yang berbiaya jutaan. Walaupun begitu, saya menyiapkan kelengkapan bahan ajarnya dengan serius.
Sempat juga saya dibuat senewen oleh salah seorang peserta yang bertanya dan mempermasalahkan bahan ajar risalah (handout) yang saya bagikan lebih dulu, padahal kelasnya belum dimulai.Â
Saya coba menjawab satu per satu pertanyaannya seperti memberikan konsultansi khusus, tetapi sang peserta mulai berulah di grup WA. Alhasil, saya mengembalikan uangnya dan mencoretnya dari daftar peserta.
Untuk hari-hari ke depan, saya masih menyimpan banyak materi unik yang siap dikeluarkan pada waktunya. Saya memberi nilai tambah dengan membuatkan risalah materi (handout) dan salindia presentasi untuk setiap kelas daring yang saya selenggarakan berikut kesempatan berkonsultasi bagi para peserta.
Namun, ada hal yang harus dipertimbangkan bahwa alokasi dana demi peningkatan kompetensi pada setiap orang berbeda-beda. Â Ada yang punya dana berlebih, dan ada pula yang terbatas.Â
Saya tidak dapat memprediksi sampai kapan orang berkepentingan terhadap kegiatan peningkatan kapasitas diri ini jika pandemi COVID-19 berkepanjangan.
Pertanyaannya apakah dana tersebut akan tetap tersedia sampai akhir tahun?
Bagaimana dengan model pelatihan dalam program kartu prakerja? Tak sempat pula saya mendaftarkan pelatihan untuk mengajari orang bagaimana bertahan hidup dengan tulisan di program kartu prakerja itu.
Sebenarnya ketika penulisan menjadi jasa yang dapat dijual, paling tidak orang yang berstatus prakerja dapat bertahan. Namun, ilmu penulisan bukan pula ilmu instan yang dapat dikuasai dengan mudah dan serbacepat lalu menghasilkan uang.
Pasar yang masih menjanjikan untuk pelatihan selain menyasar perseorangan adalah pasar lembaga/institusi yang menyelenggarakan pelatihan griaan (in-house).Â