Setelah laporan dan berfoto bersama di pintu gerbang, kami pun berjalan kaki menuju gedung pertemuan. Depo KRL Depok ini sangat luas sekitar 26 hektar.
Kami disambut oleh Mas Ibnu. kebetulan kepala Depo KRL Depok Pak Asep sedang menghadiri acara sumpah pemuda. Sambil menunggu Pak Aswp, saya dan teman-teman bisa melihat-lihat di sekitar dulu. Termasuk ada gerbong KRL dari Jepang.
Tidak lama, Pak Asep pun tiba. Beliau langsung memberikan informasi seputar Depo KRL Depok ini yang memang merupakan tempat perawatan KRL. Mulai dari perawata harian, perawatan bulanan, sampai perawatan tahunan.
Melihat langsung proses Perawatan KRL
Melengkapi penjelasan Pak Asep tadi, kami pun diajak melihat proses pemeliharan KRL. Sebelumnya kami mengambil dan memakai APD dulu.
Pertama Pak Asep mengajak kami... di sini ada 2 rangkaian kereta yang sedang 'dimandikan' biar bersih dan wangi. Tidak ketinggalan AC juga dibersihkan.
Pada proses perawatan ini, semua dicek, terutama roda KRL juga. Secara bekala harus diganti. Saat saya tanya berapa harga rodanya, itu harganya 50 juta lho, per biji.
Kemudian Pak Asep mengajak kami ke gedung sebelah. Di sini seperti hanggar pesawat. Tampak para pekerja sedang emngerjakan ugas masin-masing. Terus di sini juga sangat bersih, karena semua air bekas cucian KRL, termasuk oli, sudah mengalir ke saluran yang telah tersedia.
Pesan Pak Asep kita harus bersama-sama menjaga KRL agar tetap nyaman. Termasuk rel bukan tempat bermain. Terus tolong juga jangan melempari kaca rangkaian karena harga per lembar kaca itu 2 juta.