Mohon tunggu...
Bambang Irwanto Soeripto
Bambang Irwanto Soeripto Mohon Tunggu... Penulis freelance - Penulis cerita anak, blogger, suka jalan-jalan, suka wisata kuliner, berbagi cerita dan ceria

Bercerita yang ringan-ringan saja, dan semoga membawa manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pevita

2 Oktober 2022   21:12 Diperbarui: 2 Oktober 2022   21:20 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepanjang pelajaran pertama, aku terus mencuri-curi pandang pada Pevita. Dia itu cantik banget. Malah lebih cantik dibandingkan saat di televisi atau majalah, walau tanpa riasan wajah. Wajahnya bersih dan mulus. Rambutnya yang sepunggung, hitam dan bercahaya. Para kutu pasti suka main ayunan di rambut Pevita hehe..

"Kamu ngeliatin apa?" Pevita membuyarkan lamunanku.

Aku jadi salah tingkah. Dia pasti tahu, kalau sejak tadi aku memperhatikannya. "Eh, maaf, ya! Aku ngeliatin kamu terus. Abis kamu cantik banget," pujiku tulus setengah berbisik. Takut kedengaran Bu Mulasih yang sedang menerangkan rumus matematika.

Pevita memamerkan senyum manisnya lagi. "Terima kasih. Kamu orang keduaratus satu yang ngomong gitu. Jadi kamu nggak dapat gelas atau piring cantik," ujar Pevita.

Tanpa sadar aku tertawa terbahak. Tentu saja seisi kelas langsung menatap padaku. Buru-buru aku menutup mulutku dengan kedua tangan.

"Kamu kenapa Rena?" tanya Bu Mulasih.

"Maaf, Bu!" jawabku.

Aduh.. wajahku langsung panas menahan malu. Saat aku lirik pevita, dia senyum-senyum saja. Tapi aku tidak marah. Justru aku makin kagum padanya. Pevita itu Sudah cantik, terkenal, suka becanda lagi.

Tengtengteng.. bel tanda waktu istirahat berbunyi.

"Ke kantin, yuk!" ajak Pevita.

"Kamu mau makan apa? Di kantin cuma ada bakso dan gorengan," jawabku. Pevita pasti nggak doyan makanan seperti itu. Dia kan selebritis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun