"Penyampaian feeling-nya itu kan pasti ada penjelasannya to, Neng? Apa saja coba?" kejar Tanty seraya mendekatkan posisi duduknya ke arahku.
Langsung saja kujelaskan kepadanya. Pertama, Kak Maya merasa bahwa hubunganku dengan Donny akan kandas di tengah jalan. Sebab itu, ia memintaku untuk menjaga jarak saja darinya. Juga agar aku sudah siap mental untuk hadapi kemungkinan terburuk.
Kedua, katanya ia mulai menangkap gelagat mencurigakan antara Donny dengan Tante Asti. Menurutnya, ada gestur dan tatapan mata yang tak wajar pada keduanya, saat mereka saling berpandangan. Artinya, telah terjadi sesuatu yang khusus atas keduanya.
Namun aku tak mempercayainya. Â Malah sebulan berikutnya, Â kutingkatkan hubungan kami dengan pertunangan. Kak Maya agak marah terhadap keputusanku itu. Sebagai protes, ia tak mau hadir dalam acara pertunanganku.
"Lalu intuisi miring Kak Maya yang ketiga soal apa?" kejar Tanty penasaran.
"Justru yang ketiga inilah yang paling irasional dan menggelikan banget. Dalam chat di WA-nya tadi pagi, ia menduga kuat bahwa aku akan mengalami seperti yang dialami oleh Jiang Ping...."
"Jiang Ping itu siapa?" buru Tanty.
"Jiang Ping adalah artis Taiwan yang menceraikan suaminya. Sekaligus bermusuhan dengan ibunya sendiri. Penyebabnya karena telah terjadi perselingkuhan antara suami dengan ibunya sendiri...."
"Okelah itu urusan Jiang Ping sendiri. Tapi apa korelasinya denganmu, Donny dan Tante Astimu...?"
"Menurut Kak Maya, sudah suami istri saja bisa berselingkuh. Lebih-lebih yang masih bertunangan. Kalau ibu kandung sendiri saja bisa jadi pelakor, apalagi cuma sebagai tante. Dalam konteksku, potensi terjadinya affair itu jauh lebih besar, katanya."
"Sebentar...sebentar! Sekarang gue mau ajuin beberapa pertanyaan pada eloe. Maapin sebelumnya, kalau gue jadi ikutan kepo."