"Apa kamu sudah punya pacar?"
"Teman dekat saya punya, namun belum bisa disebut sebagai pacar."
"Apa ada gadis yang tertarik padamu?" Dugaan kuatku, beliau sedang mau bicara soal Ambar.
"Memang ada Bapak, tapi perkembangannya tidak jelas..."
"Jadi kamu belum jadian sama dia? Artinya statusmu masih bebas. Atau belum terikat janji mau menikahinya. Begitu?"
"Ya, Bapak!"
"Kalau Ester, apa pendapatmu tentang dia?"
"Maksud Bapak, Dik Ester putri Bapak?"
"Lha iya dong.....ngapain aku urus yang lain..."
"Dik Ester itu cantik dan baik hati. Dia memang agak pendiam, tapi hatinya baik. Dia tidak pernah merugikan, menghina atau menjahati siapa pun. Dalam lima belas tahun, saya tinggal di rumah Bapak, satu kali pun dia tak pernah nakal atau memarahi saya. Jadi intinya, Dik Ester itu gadis yang baik."
"Kukira, kamulah cowok yang paling sering bersama Ester. Ke mana pun dia pergi, kan selalu memintamu untuk mengantar dan mendampinginya? Apa kamu tidak malu atau risi bersamanya di muka umum?"