Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Maria dan Komplikasi Cintanya

25 Oktober 2019   06:17 Diperbarui: 25 Oktober 2019   06:21 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Alasannya?"

"Karena papanya adalah orang kaya dan terkenal. Punya beberapa SPBU dan perkebunan sawit juga. Ketua parpol lagi. Artinya, ia lebih punya masa depan ketimbang Permadi. Raka pada waktunya pasti bisa gantiin papanya. Baik di bisnis mau pun di politik."

"Apa  Permadi kurang punya masa depan?"

"Permadi memang lebih ganteng dan mungkin lebih intelek. Karena dia kandidat doktor. Tapi paling-paling kan cuma jadi dosen saja to, Non....?"

Waktu itu, Maria tak membantah apa pun. Tapi dalam hatinya,  ia menilai bahwa Lily termasuk seorang gadis yang agak materialistis. Akibatnya, hal itu tak memberi inspirasi apa pun. Justru malah kian menggalaukan batinnya saja.

***

Bagai disambar petir, malam ini Maria mendadak lunglai dihajar keterkejutan yang luar biasa. Kenapa? Karena ia menerima kabar yang baru saja viral, bahwa papanya Raka terkena OTT KPK. Kini pengusaha yang juga ketua salah satu parpol di kota ini, sudah harus mengenakan rompi oranye. Bahkan sudah harus meringkuk di rutan KPK.

Ikut tertampar rasa malu, pasti iya. Ikut bersedih, tentu saja. Tapi yang paling menggalaukan jiwanya, ialah ketika Raka sudah tak bisa dihubungi lagi. Saat didatangi ke rumahnya pun, tak seorang anggota keluarga pun yang berada di sana. Yang ada cuma para pembantu dan 2 ekor anjing buldognya saja.

"Kasus papanya Raka memang mengagetkan dan memalukan kita semua," kata ayah Maria seusai makan malam. "Tapi juga ada hikmahnya. Khususnya buat kamu, Maria...."

"....................." Maria yang masih shock tak mampu mereaksinya. Kecuali cuma tergugu kelu.

"Hikmatnya apa Mas?" kejar ibunya Maria, penasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun