Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tanteku, Malaikatku, Pencabik Cintaku

19 September 2019   11:23 Diperbarui: 19 September 2019   11:32 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Karena ini masalah hati, aku sulit untuk menjelaskannya." Jawab tanteku sambil menatap lekat padaku. Lalu ia mendekatiku dan memelukku.

"Memang ini pasti mengagetkan dan menyedihkanmu. Tapi ini harus kukatakan padamu, sayang....." 

"Saya sungguh belum mengerti maksud Tante."

"Karena menurutku kamu tak cocok dengannya, maka aku akan menolongmu untuk mendapatkan gantinya. Yaitu seorang cowok yang jauh lebih pas untukmu...."

"Saya harap Tante tidak sedang bercanda atau menggoda saya...."

"Suer, aku tak bercanda. Tante bicara serius sayang...."

"............................" Terus terang aku speechless, bingung tapi bercampur cemas.

"Manis," ujar Tante Asti pelan, "maukah kamu menolong Tantemu ini?"

"Saya pasti sangat mau Tante! Selama ini Tantelah yang paling berjasa bagi saya. Tantelah satu-satunya pribadi yang telah sepuluh tahun ini menyelamatkan hidup saya. Jadi kalau sekarang ini, Tante mau minta pertolongan saya, pastilah dengan sekuat tenaga akan saya penuhi..."

"Hidupmu pasti masih lebih panjang ketimbang hidupku....," lirih kalimat itu diucapkannya, "maukah Manis melepas Donny....?"

"Melepas Kak Donny? Maksudnya?" kali ini aku benar-benar merasa gemetaran pada sekujur jiwa dan ragaku.

"Ya, melepasnya untuk menjadi pendamping Tantemu yang jahat ini...."

==000==

Bambang Suwarno-Palangkaraya, 19 September 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun