"Karena ini masalah hati, aku sulit untuk menjelaskannya." Jawab tanteku sambil menatap lekat padaku. Lalu ia mendekatiku dan memelukku.
"Memang ini pasti mengagetkan dan menyedihkanmu. Tapi ini harus kukatakan padamu, sayang....."Â
"Saya sungguh belum mengerti maksud Tante."
"Karena menurutku kamu tak cocok dengannya, maka aku akan menolongmu untuk mendapatkan gantinya. Yaitu seorang cowok yang jauh lebih pas untukmu...."
"Saya harap Tante tidak sedang bercanda atau menggoda saya...."
"Suer, aku tak bercanda. Tante bicara serius sayang...."
"............................" Terus terang aku speechless, bingung tapi bercampur cemas.
"Manis," ujar Tante Asti pelan, "maukah kamu menolong Tantemu ini?"
"Saya pasti sangat mau Tante! Selama ini Tantelah yang paling berjasa bagi saya. Tantelah satu-satunya pribadi yang telah sepuluh tahun ini menyelamatkan hidup saya. Jadi kalau sekarang ini, Tante mau minta pertolongan saya, pastilah dengan sekuat tenaga akan saya penuhi..."
"Hidupmu pasti masih lebih panjang ketimbang hidupku....," lirih kalimat itu diucapkannya, "maukah Manis melepas Donny....?"
"Melepas Kak Donny? Maksudnya?" kali ini aku benar-benar merasa gemetaran pada sekujur jiwa dan ragaku.