Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Pangeran Mimpi

10 Januari 2019   21:51 Diperbarui: 10 Januari 2019   22:07 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                    ***

Seperti kedatangan ribuan pemimpi mengeroyok kota di selatan negeri ini dengan kesenyapan yang beku. Kini kepulangan mereka juga berlangsung dalam kesenyapan yang setara. Bedanya ketika tiba, mereka semua penuh dengan mimpi yang bermekaran di sekujur jiwanya. Saat kepulangan mereka, tak ada sepuing pun mimpi yang tersisa. Tapi, mengapa mereka pulang secepat itu?

Penyebabnya, karena telah beredar sebuah pengumuman dari istana Pak Prabu kepada semua calon peserta sayembara. Demi alasan keamanan, ketertiban, efesiensi dan efektifitas; maka terpaksa jumlah calon peserta sangat dibatasi. Calon peserta, selain punya mimpi yang sakti, harus juga bergelar PHD Ekonomi dengan predikat summa cum laude. Ini sesuai dengan tugas yang akan diemban sebagai pengelola kerajaan bisnis Prabu Agung.

Akibatnya, calon peserta yang memenuhi syarat, tinggal sekitar 30 orang dari ribuan orang sebelumnya. Sedang yang lain harus pulang kampung. Drimorio pun harus memasung mimpinya dan pulang dalam kehampaan asa. Tapi ia tak mau pulang. Setidaknya dalam waktu dekat ini. Ia malu terhadap Ani dan ayahnya Ani. Ia malu terhadap dua orang kakaknya yang memang tak merestui kepergiannya. Ia malu terhadap ambisinya sendiri.

Namun, mau apa dan ke mana? Sampai larut malam. Sampai mengantuk, melentuk, ambruk dan tertidur, Drimo belum kunjung meraih jawabannya.

            ***

"Drimo, maukah engkau kutolong?" Seorang kakek renta berkucir menawarinya.

"Mau Mbah, memang cucumu ini sangat memerlukan pertolongan."

"Apa permintaanmu?"

"Saya sangat memerlukan Ijazah S3 dengan predikat summa cum laude yang sudah dilegalisasi oleh Direktur Program Pascasarjana dari sebuah universitas terkemuka. Apa Mbah bisa menolong?"

"Itu mah kecil...Le. Di duniaku tidak ada hal yang tak bisa dicapai."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun