Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Momok Itu Bernama Impotensi

11 Desember 2018   05:59 Diperbarui: 11 Desember 2018   06:05 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku kaget bukan alang kepalang, ketika Bima mengatakan bahwa sesungguhnya sejak dulu dia sangat mengagumiku. Bahkan dia telah jatuh cinta secara diam-diam. Setiap aku ke rumah Wiwien, dia selalu mencari cara untuk mengintipku. Menikmati semua gerak-gerikku. Dia mengaku sebagai pecinta gelap. 

"Kalau saja Mbak belum menikah, pasti aku yang melamar, Mbak."

"Kamu sedang mbanyol, ya Bim?"

"Sumpah demi Mesias, aku serius Mbak! Makanya sampai sekarang aku belum mau menikah. Kenapa? Karena aku menunggu jandanya Mbak!!!"

Melihat gelagat yang tak sehat itu, aku segera pamit meninggalkannya. Memang di bumi ini ada tipe pria seperti Bima, yang lebih tertarik pada wanita yang lebih tua. Kecenderungan seperti itu disebut Oedipus Complex. Menurut Sigmund Freud, hal itu disebabkan karena sejak kecil memiliki kelekatan yang teramat kuat dengan ibunya.

Tetapi, itu bukan urusanku. Urusanku hanya dalam rangka  menaklukkan intimidasi dari momok yang bernama impotensi suamiku itu. Bukan ngurusi cintanya Bima.

"Sori, ya Bim!!!"

                                                                ==000==                                

           

           

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun