Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Momok Itu Bernama Impotensi

11 Desember 2018   05:59 Diperbarui: 11 Desember 2018   06:05 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

'Lho, Mbak Dita Wulansari, ya?" seru pria itu seraya mengernyitkan keningnya.

"Iya betul, Anda sudah kenal saya?"

"Kenal banget, dong....aku kan adiknya Kak Wiwien, teman Mbak Dita."

"Wiwien yang jalan Arjuna itu?"

"Yes..!"

"Jadi kamu itu, Bima?" Ia pun mengiyakan.

Wiwien adalah teman kuliahku. Saat aku sering ke rumahnya dulu, Bima ini masih sekolah di es-em-u. Dulu ia masih ceking dan agak cuek. Tapi kini, tubuhnya makin berisi. Lebih matang dan sudah pinter merawat diri. Sehingga penampilannya lebih rapi, ganteng dan sangat macho. Aku sama sekali pangling dengannya.

Karena sudah saling mengenal, pertemuanku dengannya menjadi sangat santai, akrab dan penuh canda. Dulu Bima masih malu-malu. Tapi kini dia lebih berani, lebih pe-de,  celelekan bahkan agak nakal. Kami pun saling menceritakan diri kami masing-masing.

"Sebenernya aku ke sini untuk konsultasi." Lalu kuceritakan secara singkat tentang impotensi yang dialami oleh suamiku. Harapanku, dia nanti bisa menolongnya.

"Itu soal gampang Mbak. Akan kutangani nanti. Toh Mas Nahason masih di Jakarta. Sekarang mumpung bertemu dan berduaan saja, aku ingin ngobrol sepuas-puasnya dengan Mbak Dita."

Kemudian bagai bendungan jebol, ia nerocos mengeluarkan uneg-uneg hatinya yang katanya sudah lama ia pendam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun