Pelatihan-pelatihan yang dilakukan ternyata tidak cukup hanya pelatihan fisik saja. Kekuatan mental justru yang terus dilatih dan diuji. Berkali-kali, menempa mental kita agar seperti baja. Membutuhkan kemampuan untuk bertahan dan terus berjalan maju, walau langkah yang mungkin lebih pelan ketika keadaan menjadi sulit.
Dunia ini dirancang untuk memberi kita kenyamanan yang mungkin. Asalkan kita mampu, namun kenyataan banyak orang yang kalah mentalnya, tidak kuat, berhenti di tengah jalan, bahkan putus asa. Ketahanan mental tidak hanya memberikan kita keuntungan besar, tetapi juga merupakan salah satu kunci kesuksesan yang signifikan.
Walau sebenarnya, manusia tangguh yang senantiasa bermental baja, berotot kawat, dan bertulang besi dari dulu sudah ditokohkan di dalam cerita pewayangan.
Manusia normal ada kalanya terpukul, dilanda rasau galau yang sangat hingga terbesit keinginan untuk menyerah dan berhenti. Mungkin di setiap keinginan kita untuk menyerah, tak ada lagi keinginan untuk memperjuangkan cita-cita yang ingin direngkuh untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Allah SWT selalu hadir dengan caranya tersendiri untuk menyokong, mengingatkan kita, dan membangkitkan kobaran semangat untk kembali melangkah dan mengejar cita-cita kita. Kesuksesan memang diperuntukan bagi orang-orang yang tak pernah berhenti untuk berikhtiar dan berdoa.
Kesuksesan yang hakiki ketika kita dapat berarti bagi banyak orang, menebar manfaat, dan menginspirasi orang lain untuk melakukan kebaikan dan terus mengembangkan bakat dan keahlian yang Allah berikan.
Jadi rangkuman beberapa tips sederhananya;
1) tetapkan tujuan dan target yang ingin dicapai,
2) bayangkan kita sukses, visualisasikan secara detil,
3) fokus ke masing-masing target terdekat, tahap demi tahap, seperti filosofi bagaimana memakan dan menghabiskan seluruh tubuh gajah,
4) latihan mental terus menerus tanpa henti, bila gagal mencobanya berulang kali tanpa menyerah, pantang mundur,