Untuk menjadikan seseorang yang memiliki mental pejuang atau mental pahlawan, dia harus tangguh berjuang. Komponen penting ketangguhan mental lainnya adalah kepercayaan diri.
Kepercayaan diri tidak lain merupakan positivity inner seseorang. Berprasangka baik terhadap dirinya sendiri sebelum berprasangka baik kepada orang lain. Percaya diri atas kemampuannya dan percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.
Komponen ini diperkuat dengan ketrampilan intrapersonal dan interpersonal. Banyak orang yang sebenarnya ahli dan terampil namun tidak punya kepercayaan diri yang kuat serta keberanian diri untuk tampil.
Komponen sukses terakhir dalam ketangguhan mental adalah kemampuan seseorang menghadapi kesulitan dan ancaman, melihatnya menjadi sesuatu tantangan yang menarik. Dia yakin segala sesuatunya dapat dihadapi. Dan mudah dijalankan atas bantuanNya.
Berkeyakinan bahwa segala suatu kejadian ada hikmahnya. Terbuka pikirannya yang selalu ingin bertumbuh. Diambil palajaran dari setiap kejadian-kejadian. Fleksibel menyesuaikan lingkungannya.
Selalu ingin belajar dan senang menyambung-nyambungkan sinaps antar neurons sel-sel otaknya. Gemar mempelajari hal-hal yang belum dikenal. Dia tak cangung berada di lingkungan yang baru. Mudah beradaptasi.
Demikianlah komponen-kompone 4C yang perlu diasah, syarat mutlak untuk ketangguhan mental seseorang. Sekarang kita dapat mengecek seberapa tangguhnya mental kita. Sudah banyak metodologi dan tools untuk mengetahui notasi skor kita.
Dengan memiliki ukuran kita dapat meningkatkan dan mengembangkan ketangguhan mental kita. Meskipun penelitian menunjukkan bahwa ada faktor genetika dalam ketangguhan mental kita.
Tetapi ketangguhan mental juga mencerminkan pengalaman hidup kita. Sesungguhnya banyak dari kita yang telah belajar secara sadar dan tidak sadar untuk menjadi tangguh secara mental dan mengasah sensitivitas mentalnya.
Ada peringatan; tidak ada keharusan implisit untuk mengembangkan ketangguhan mental kita. Sebaliknya kuncinya adalah kesadaran diri dan refleksi diri tentang apa artinya semua ini bagi cara kita menjalani hidup.
Beberapa orang yang peka secara mental akan senang untuk tetap seperti mereka dan akan mendapat manfaat dari belajar dan mengadopsi teknik dan pendekatan yang akan diadopsi oleh orang yang sulit secara mental.