Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Rerangka Pemikiran Hermeneutika Dilthey (5)

15 September 2022   09:30 Diperbarui: 15 September 2022   09:36 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak mungkin untuk memisahkan hubungan ini. Untuk alasan ini, "pertama-tama, kita adalah makhluk sejarah sebelum kita menjadi perenung sejarah, dan hanya karena kita adalah yang pertama, kita dapat menjadi yang kedua" Kehidupan manusia, oleh karena itu, duniawi, intersubjektif dan historis. 

Tetapi bukan perubahan temporal umat manusia secara keseluruhan yang membuat kehidupan manusia menjadi bersejarah. Bagi Dilthey, kebalikannya adalah benar: "manusia individu, dalam eksistensi individualnya, bertumpu pada dirinya sendiri, adalah makhluk historis" [ The Historical World]. 

Di dunia yang Dilthey ungkapkan kepada kita, unit psikofisik kehidupan ( psycho-physische Lebenseinheiten ) atau individu  merupakan unit atau "titik tegas" yang menyusun aliran universal peristiwa sejarah. Karena, pada saat yang sama individualitas sebagai satu kesatuan merupakan hubungan pribadi, individu adalah individu hanya sejauh ia merupakan bagian integral dari masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun