Di akhir hayatnya, Platon  menganggap  hanya ada beberapa Bentuk angka: dari Dyad hingga Decade. Bentuk Diada atau Ide, misalnya, adalah pola dasar dari segala sesuatu yang ganda, tidak hanya dari yang nomor dua, tetapi  dari yang ganda dan dikotomi. Di Filebo dia akan mengatakan  Angka adalah prinsip perantara antara Yang Satu dan Yang Tidak Terbatas. Dalam beberapa tulisan Platon  mengambil doktrin Pythagoras tentang genap dan ganjil sebagai elemen penyusun bilangan dan akan menjelaskan generasi bilangan -dan besaran- berdasarkan dua prinsip: Satuan dan Dyad tak tentu,  disebut Dyad Besar dan Kecil.
Kecil mengacu pada masalah keterbagian terus menerus dan unit terkecil dan Besar mengacu pada batas kosmos dan jumlah yang akan menghitung segala sesuatu. Tampaknya beberapa anggota Akademi Platon  menganggap  angka-angka itu dihasilkan dari dua prinsip: Kesatuan dan Ketimpangan; Jelas  jika Yang Tidak Setara dilihat sebagai kebalikan dari Satuan, itu karena yang terakhir pada dasarnya mewakili Yang Sama, yang membuat benda itu sama dengan dirinya sendiri dan memberinya identitasnya. Ada indikasi  pada tahun-tahun terakhirnya ia mampu mengajarkan teori bilangan ideal, yang tidak ia tulis, di mana ia mengaitkan Bentuk-Bentuk Dasar dengan bilangan Dekade.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H