Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pontius Pilatus dan Tragedi Pengadilan Jesus

15 April 2022   17:21 Diperbarui: 15 April 2022   17:26 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya kematian  Jesus  yang dapat dianggap pasti dengan bantuan Tacitus. Bahkan jika semua Injil berbagi kesaksian teologis dan laporan tentang sengsara telah dikembangkan dari Injil tertua hingga Injil terbaru, penggambaran dalam Lukas dan Yohanes paling mendekati realitas sejarah. Kapan tepatnya Injil ditulis tidak cukup pasti. Jika Karl Jaros   mencoba membuktikan   semuanya diciptakan sebelum tahun 70, Injil menurut Markus umumnya dianggap yang tertua. Ia belum memiliki pidato-pidato besar yang begitu khas dari Injil-injil berikutnya dan mungkin ditulis pada tahun 70 M; Bersama dengan Injil Matius (mungkin ditulis di Suriah menjelang akhir abad ke-1) dan Lukas (ditulis antara sekitar 80 dan 90), itu disebut "Sinoptik" karena ketiganya berjalan paralel.

Baik Matius dan Lukas didasarkan pada Injil Markus, tetapi   mengandung tambahan. Sementara materi khusus yang ditemukan dalam Matius di bawah 27.19 dan 27.24 sayangnya kurang relevan untuk penggambaran Pilatus, laporan Lukas tentang misi  Jesus  kepada Herodes Antipas bertahan dari kritik sejarah. Injil Lukas   menyebutkan tindakan Pilatus terhadap beberapa orang Galilea, yang "telah ia bunuh pada korban sembelihan, sehingga darah mereka bercampur dengan darah hewan kurban mereka" (Lukas 13:1). Sayangnya, peristiwa di balik insiden ini belum direkonstruksi. Injil Yohanes berbeda dari Sinoptik dalam bentuk sastra dan teologinya. Dengan asumsi tanggal asalnya antara akhir abad ke-1 dan awal abad ke-2, ini dianggap yang paling tepat.___

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun