Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Apa Itu Teori Reputasi Perusahaan?

9 Agustus 2021   08:07 Diperbarui: 9 Agustus 2021   08:22 3909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Visi tanggung jawab sosial perusahaan ini telah diwakili oleh diagram yang terdiri dari tiga lingkaran konsentris: yang pertama mendefinisikan tanggung jawab ekonomi yang diperluas, dari produksi barang dan jasa hingga pemeliharaan pekerjaan; yang kedua mengintegrasikan standar dan nilai sosial seperti peningkatan kondisi kerja, penghormatan terhadap lingkungan, informasi konsumen; tempat ketiga perusahaan dalam lingkungannya melalui tindakan patronase, melawan pengecualian.

Untuk memungkinkan untuk mengevaluasi tindakan perusahaan yang termasuk dalam logika ini, Clarkson (1995) mengusulkan daftar tanggung jawab perusahaan oleh pemangku kepentingan: untuk pemilik (penghormatan terhadap hak, komunikasi, pembelaan, kebijakan umum, keluhan);untuk karyawan (remunerasi, pekerjaan, karir, kesehatan, absensi, dll); untuk konsumen (kebijakan umum, komunikasi, keamanan produk, keluhan); untuk pemasok (kebijakan umum, kekuatan relatif, dll.); untuk otoritas publik (kesehatan dan lingkungan, keterlibatan dalam kebijakan publik); untuk pesaing (kebijakan umum, dll.).

Pendekatan yang sangat humanistik ini bukannya tanpa masalah. Karena banyaknya pemangku kepentingan dan karena harapan mereka yang berbeda, perusahaan akan dihadapkan dengan kekhawatiran yang saling bertentangan yang datang dari kelompok yang berbeda (Posner dan Schmidt, 1984) yang akan mengalami kesulitan memposisikan dirinya karena keterbatasan rasionalitas yang beroperasi di situasi pilihan dalam konteks kompleksitas. Memang, perlu untuk mengintegrasikan pluralitas protagonis dengan siapa perlu diperhitungkan (Padioleau, 1989, Lepissier, 1999).

Namun, teori rasionalitas terbatas menunjukkan  para pemimpin akan mengalami kesulitan membuat pilihan yang bijaksana dalam lingkungan yang telah menjadi sangat kompleks. Kontribusi apa yang dapat dimiliki perusahaan dengan mengelola reputasinya? Apa dampak reputasi pada sumber daya bisnis yang mendasar? Ini adalah objek pengembangan kedua.

Bersambung ke tulisan ke [2]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun