Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kajian Buku Phaedon: Atau Kematian Socrates (1)

11 Mei 2020   14:26 Diperbarui: 11 Mei 2020   14:45 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang terjadi pada tubuh setelah revolusi besar ini, diajarkan kepada kita dengan pengamatan. Untuk apa yang memiliki ekstensi terus hadir untuk indera kita; tetapi bagaimana, di mana, atau bagaimana jiwanya, setelah kehidupan ini, hanya dapat dikira oleh akal, karena jiwa kehilangan pada saat kematian sarana untuk memanifestasikan indra kita.

Pasti.

Tidakkah kita, sobat, pertama-tama mengikuti apa yang terlihat melalui semua perubahannya, dan kemudian membandingkannya, sejauh mungkin, dengan apa yang tidak terlihat?

Ini sepertinya menjadi metode terbaik yang bisa kita adopsi, jawab Cebes.

Di setiap tubuh hewan ada kombinasi dan pemisahan yang terus-menerus terjadi, yang berkontribusi sebagian untuk pelestarian, sebagian untuk penghancuran mesin hewan. Kematian dan kehidupan, pada nafas pertama binatang, memulai perang satu sama lain.

Pengalaman harian ini menunjukkan kepada kita.

Apa sebutan yang kita berikan pada kondisi itu, Cebes, di mana semua perubahan yang terjadi pada mesin hewan cenderung lebih pada pelestarian daripada penghancuran tubuh? Apakah kita tidak menyebutnya sehat?

Pasti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun