Kontradiksi nyata daya tarik estetika yang sama dari keselarasan keseluruhan, di mana individu lenyap, tumbuh ketika individu menegaskan dirinya sendiri, dapat dijelaskan tanpa basa-basi lagi, jika semua sensasi keindahan adalah distilat, idealisasi, bentuk yang diklarifikasi, dengan adaptasi dan sensibilitas kegunaan dari genre bergema pada individu yang kepadanya makna sebenarnya hanya diwarisi sebagai yang spiritual dan formalistik. Kemudian semua manifold dan semua kontradiksi perkembangan sejarah tercermin dalam luasnya perasaan estetika kita, yang mampu menghubungkan kekuatan-kekuatan kepentingan sosial yang berlawanan dengan kekuatan stimulus yang sama.//
bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H