Goethe telah menggambarkan efek samping emosional warna merah, kuning, hijau, dll. Dengan sangat jelas dalam bab indah teori warnanya tentang "efek sensual-moral warna". Jika jiwa merasakan sesuatu dari area pikiran tertentu, maka dapat timbul kasus   persepsi spiritual ini memiliki pengalaman sekunder emosional yang sama di dalamnya yang terjadi dengan persepsi sensual kuning.Â
Maka manusia tahu  memiliki pengalaman spiritual ini atau itu. Tentu saja,  manusia tidak memiliki ide yang sama di depan kita seperti dalam persepsi sensual tentang warna kuning. Tetapi  manusia memiliki pengalaman batin yang sama dengan efek samping emosional yang  manusia miliki ketika warna kuning ada di depan mata.Â
Seseorang kemudian berkata: anggap pengalaman roh sebagai "kuning". Mungkin, lebih tepatnya, orang selalu bisa mengatakan: seseorang merasakan sesuatu yang "kuning" bagi jiwa. Tetapi tidak seorang pun perlu membutuhkan cara bicara yang rumit yang telah belajar dari literatur antroposofi proses yang mengarah pada persepsi spiritual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H