Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Antroposofi dan Antropologi [1]

3 Januari 2020   13:48 Diperbarui: 3 Januari 2020   14:05 4095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Goethe telah menggambarkan efek samping emosional warna merah, kuning, hijau, dll. Dengan sangat jelas dalam bab indah teori warnanya tentang "efek sensual-moral warna". Jika jiwa merasakan sesuatu dari area pikiran tertentu, maka dapat timbul kasus    persepsi spiritual ini memiliki pengalaman sekunder emosional yang sama di dalamnya yang terjadi dengan persepsi sensual kuning. 

Maka manusia tahu   memiliki pengalaman spiritual ini atau itu. Tentu saja,   manusia tidak memiliki ide yang sama di depan kita seperti dalam persepsi sensual tentang warna kuning. Tetapi   manusia memiliki pengalaman batin yang sama dengan efek samping emosional yang   manusia miliki ketika warna kuning ada di depan mata. 

Seseorang kemudian berkata: anggap pengalaman roh sebagai "kuning". Mungkin, lebih tepatnya, orang selalu bisa mengatakan: seseorang merasakan sesuatu yang "kuning" bagi jiwa. Tetapi tidak seorang pun perlu membutuhkan cara bicara yang rumit yang telah belajar dari literatur antroposofi proses yang mengarah pada persepsi spiritual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun