Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Manusia dan Kejahatan [14]

27 Desember 2019   19:59 Diperbarui: 27 Desember 2019   20:00 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua, ketegangan dapat terjadi ketika orang lain menahan barang-barang berharga. Robert K. Merton, seorang sosiolog di Universitas Columbia, pertama kali mengusulkan teori ini pada tahun 1938. Sementara pendekatan ini menjelaskan beberapa jenis kegiatan tanpa hukum, para kritikus menunjukkan bahwa itu kurang menjelaskan kejahatan kerah putih, dan memiliki dukungan ilmiah yang lemah.

Teori Belajar Sosial - Robert Akers, seorang kriminolog Amerika, mengembangkan teori ini berdasarkan pada karya psikolog BF Skinner. Pendekatan ini menyatakan bahwa perilaku kriminal dipelajari dan didorong melalui hubungan dan pengaturan sosial, terutama melalui keluarga dan teman. Ada banyak dukungan dari penelitian untuk teori ini.

Teori Kontrol; Teori ini tidak berusaha menjelaskan mengapa orang terlibat dalam kegiatan kriminal. Sebaliknya, ia mengasumsikan bahwa perilaku melanggar hukum seringkali lebih menarik daripada menahan diri. Ini berusaha memahami mengapa orang memilih untuk menahan diri dari perilaku ilegal. 

Pendukung teori ini berpendapat bahwa orang melakukannya karena kontrol internal dan eksternal yang ditempatkan pada perilaku mereka. Ini berasal dari berbagai sumber, seperti keluarga, teman, atau penegak hukum.

Teori Pilihan Rasional ;  Teori ini didasarkan pada pandangan utilitarian dari teori klasik. Para pendukung teori ini percaya bahwa penjahat adalah makhluk rasional yang membuat pilihan berdasarkan biaya dan manfaat. 

Jika kesenangan yang diperoleh dari perilaku ilegal melebihi konsekuensinya, maka penjahat membuat pilihan rasional untuk bertindak kriminal. Ini adalah teori modern populer yang menjelaskan aktivitas kriminal sebagai proses analisis manfaat biaya.

Dalam upaya untuk memahami penyebab pelanggaran hukum dan cara mencegahnya, para kriminolog telah mengembangkan beberapa metode penting selama dua ratus terakhir. Berikut ini adalah deskripsi singkat dari beberapa alat ini.

Ini adalah metode pengumpulan informasi statistik tentang aktivitas kriminal dari sampel populasi tertentu untuk membuat kesimpulan tentang tindakan tertentu. Adolphe Quetelet, ahli matematika Belgia, adalah orang pertama yang menerbitkan laporan statistik kegiatan kriminal di tingkat nasional. Dia menghasilkan studi tentang tingkat kriminal Prancis pada awal 1800-an. 

Penggunaan statistik deskriptif ini untuk mempelajari aktivitas ilegal telah berkembang selama bertahun-tahun. Contoh saat ini adalah Laporan Seragam FBI yang memeriksa pelanggaran hukum setiap tahun secara nasional.

Ini adalah metode yang berfokus pada penjahat individu, berusaha memahami penyebab tindakan ilegal orang tersebut. Sementara studi ini memberikan beberapa wawasan menarik ke dalam pikiran kriminal, sifat subjektif mereka membatasi kegunaan informasi.

Pendekatan ini mencoba untuk mengklasifikasikan penjahat ke dalam kategori yang berbeda, seperti penjahat karir atau penjahat kerah putih. Harapannya adalah bahwa mempelajari penjahat sejenis akan mengungkapkan pola yang membantu dalam pencegahan. Meskipun tidak berfokus pada satu individu seperti halnya studi kasus, metode ini masih dianggap oleh para kritikus sebagai terlalu sederhana untuk menjadi sangat andal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun