Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Moral Leibniz

13 Desember 2019   17:44 Diperbarui: 13 Desember 2019   18:29 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semuanya berujung pada kesempurnaan. Kesempurnaan adalah konsep kunci dalam Kerajaan Rahmat Leibniz, dalam bentuk persepsi yang lebih jelas tentang monad di Kerajaan Alam, dan, seperti yang akan kita segera ketahui, dikombinasikan dengan konsep keadilan, dalam tindakan praktisnya. Prinsip kesempurnaan adalah kunci yang menggabungkan dua Kerajaan Alam dan Kasih Karunia. Leibniz bersusah payah untuk menunjukkan pentingnya prinsip kesempurnaan, tetapi gagal untuk memberikan definisi yang jelas pada prinsipnya. Seperti dengan prinsip alasan yang cukup, ia tampaknya menganggapnya sebagai hal yang jelas.

 Kalau tidak, etika dan teologi Leibniz cukup sah sebagai suatu sistem. Seperti yang dikatakan EM Huggard: "Sistemnya, jika tidak ada yang lain, sebuah keajaiban kecerdikan, dan ada saat-saat ketika kita dalam bahaya mempercayainya." Leibniz tampaknya berpendapat kesempurnaan adalah proses yang mengikuti struktur dunia secara umum.Keharmonisan yang telah ditetapkan sebelumnya, identitas yang tidak dapat dibedakan, prinsip alasan yang memadai dan skema monadologis pada alam semesta adalah bagian pada Kerajaan Alam untuk prinsip kesempurnaan, yang diwujudkan dalam Kerajaan Alam dan Kasih Karunia. Orang tidak boleh lupa, prinsip-prinsip Kerajaan Kasih Karunia bekerja di Kerajaan Alam.

Leibniz tidak pernah dapat membuktikan konsepsinya tentang kesempurnaan. Bagaimana dia bisa?Kesempurnaan bagi Leibniz adalah properti, yang mengikuti langsung pada esensi Tuhan yang inteleknya terdiri pada jumlah kesempurnaan maksimum. Dengan kata lain, kesempurnaan diwujudkan sebagian dalam penciptaan. Dan, seperti yang telah ditunjukkannya, Tuhan itu ada. Kerajaan Kasih Karunia selalu lebih penting pada pada Kerajaan Alam dan alasannya terutama etis. Jika Leibniz tidak berpegang pada cita-cita etisnya, sistemnya akan lebih masuk akal. Dalam filsafat Leibniz, metafisika biasanya digantikan oleh etika.

Daftar Pustaka:

Brown, Stuart, 1984. Leibniz, Minneapolis: University of Minnesota Press.

Cover, J.A. and J. O'Leary-Hawthorne, 1999. Substance and Individuation in Leibniz, Cambridge: Cambridge University Press.

Martin, Gottfried, 1964. Leibniz: Logic and Metaphysics, Manchester: Manchester University Press.

Mercer, Christia, 2001. Leibniz's Metaphysics: Its Origin and Development, Cambridge: Cambridge University Press.

Nachtomy, Ohad, 2007. Possibility, Agency, and Individuality in Leibniz's Metaphysics, Dordrecht: Springer.

New Essays on Human Understanding. Translated by Peter Remnant and Jonathan Bennett. Cambridge: Cambridge University Press, 1981

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun