Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Episteme Socrates Untuk Punggawa Indonesia [3]

2 Oktober 2019   16:47 Diperbarui: 2 Oktober 2019   16:53 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi Socrates pesimis tentang demokrasi, seorang pengkritik pemerintahan massa. Dalam Buku 6 Republik (oleh Platon), Socrates bercakap-cakap dengan Adeimantus di mana  membandingkan demokrasi dengan kapal. Di laut, dengan badai di cakrawala, siapa yang ingin Anda kapten kapal? Siapa saja? Atau Anda ingin seseorang yang terlatih dalam uji coba dan navigasi?

Membiarkan warga memilih tanpa pendidikan yang layak sama tidak bertanggung jawabnya dengan membiarkan sembarang orang berlayar dari pelabuhan tanpa peta atau pelatihan dan pengalaman sebagai kapten. 

Sekarang, Socrates  diadili oleh juri 501 dari teman-temannya dan dihukum secara tidak adil dan dieksekusi. Ini bukan cara pemerintah bebas harus beroperasi. Pemerintahan yang bebas hanya berkelanjutan jika warga negara dapat mengatur diri mereka sendiri.

Socrates dengan sabar mengungkapkan, melalui percakapan yang membawa cermin kepada sesama warga,  mereka tidak cukup memahami konsep dasar seperti keadilan, kesalehan, kebajikan, kebenaran, dan kebaikan ketika diterapkan pada diri mereka sendiri. 

Namun mereka dianggap memerintah orang lain? Padahal inti kehiduapan adalah memahami diri sendiri sebelum bisa memerintah orang lain. Selesai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun