Selain itu, pemberdayaan petani penderes di Desa Rancamaya, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas juga menunjukkan peran lembaga penelitian dan pengembangan sumber daya & lingkungan hidup dalam pemberdayaan petani penderes. Hal ini menunjukkan bahwa pemberdayaan anak muda dalam sektor pertanian dapat menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan kemandirian petani dan pengembangan sektor pertanian di Banyumas.
Generasi muda petani di Desa Kebocoran juga merupakan contoh generasi penggerak tani yang memiliki visi untuk maju. Mereka memiliki berbagai jenis pola pertanian dan berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan serta mendapatkan hasil pada penguatan ekonomi keluarga dari pengelolaan sampah melalui budidaya maggot. Hal ini menunjukkan bahwa pemberdayaan generasi muda dalam sektor pertanian dan lingkungan dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan Banyumas.
Dengan demikian, peran anak muda dalam pengembangan infrastruktur, inovasi ekonomi, pemberdayaan dalam sektor pertanian, serta menjaga keberlanjutan lingkungan dan budaya lokal menjadi kunci dalam membangun Banyumas sebagai kabupaten termikin di Jawa Tengah.
Banyumas Sebagai Salah Satu Kabupaten Termiskin di Jawa Tengah
Potensi dan daya tarik investasi dari sektor ekonomi, tenaga kerja, infrastruktur, kelembagaan, sosial, dan budaya: Kabupaten Banyumas memiliki daya tarik investasi dari sektor ekonomi, tenaga kerja, infrastruktur, kelembagaan, sosial, dan budaya. Potensi ini menjadi perhatian yang harus diperhatikan dalam pembangunan daerah.
Prioritas pembangunan daerah tahun 2022: Kabupaten Banyumas telah menetapkan prioritas pembangunan daerah tahun 2022, yang antara lain meliputi pengembangan potensi daerah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, kemiskinan dan pengangguran, serta penyediaan infrastruktur daerah untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan sosial budaya.
Dengan memiliki potensi dan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan, Banyumas memiliki kesempatan untuk menjadi kabupaten termikin di Jawa Tengah. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Banyumas perlu menghadapi tantangan dan mengembangkan strategi yang efektif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Solusi yang Dapat Diadopsi Pemerintah Kabupaten Banyumas:
Untuk mengatasi kelemahan pembangunan di Banyumas, pemerintah Kabupaten Banyumas dapat mengadopsi beberapa solusi, antara lain:
1). Menyediakan infrastruktur yang efisien dan menyeluruh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial budaya: Salah satu isu strategis tata kelola pemerintahan yang perlu diperhatikan adalah penyediaan infrastruktur daerah untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan sosial budaya. Pemerintah Kabupaten Banyumas perlu meningkatkan kualitas infrastruktur yang ada dan membangun infrastruktur baru yang efisien dan menyeluruh.
2). Meningkatkan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat melalui program pemulihan ekonomi dan pertumbuhan permukiman yang layak huni:Â Dampak pandemi COVID-19 yang signifikan terhadap kondisi perekonomian daerah dan sosial ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Banyumas perlu mengadopsi program pemulihan ekonomi dan pertumbuhan permukiman yang layak huni untuk meningkatkan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.