Gembes : "waduh jan...pasir gari ngeruk nang kali serayu...infrastruktur kok masih kurang ya...hehehhe"
Sincan : "Ujarku wong banyumas wonge kreatif...bukan kereatif...kok inovasi ekonomi juga masih kurang ya mbes....hehehehe"
Boby : "Ayo kita dikusikan aja secara sistematis dan dialogis  biar lebih jelas...boss"
Anak Muda Bangkit Banyumas Festival
Besoknya, desa dipenuhi keriuhan. Anak-anak muda berkumpul di lapangan desa, siap berpartisipasi dalam festival yang baru pertama kali diadakan. Ada stan-stan pameran desain infrastruktur, kelompok yang rajin membersihkan permukiman, dan workshop inovasi ekonomi yang dipandu oleh para ahli.
Suasana semakin meriah ketika Bala Gibran memulai pidato pembukaan.
Bala Gibran: "Selamat datang, anak muda Banyumas! Kita akan bersama-sama membangun desa kita menjadi lebih baik. Ayo, tunjukkan kreativitas dan semangat kalian!"
Festival berlangsung sukses, dan anak-anak muda terlibat dengan antusias. Desain proyek infrastruktur yang inovatif mulai berdatangan, permukiman yang tidak layak huni berubah menjadi area yang bersih dan nyaman, serta ide-ide ekonomi baru bermunculan.
Tantangan Lucu dalam Perjalanan
Meskipun semangatnya tinggi, mereka tidak luput dari tantangan lucu. Salah satu anak muda, Gembes, tak sengaja mencat wajahnya sendiri ketika sedang melukis desain proyek infrastruktur. Warga desa tertawa bersama-sama, membuat suasana semakin akrab.
Gembes: "Maaf, teman-teman! Mungkin saya terlalu antusias. Tapi, hei, mungkin wajah cat ini akan menjadi simbol semangat kita!"